Rabu, 19 Agustus 2009

Operator 3 Perkuat Investasi di Indonesia

PT Hutchinson CP Telecom Indonesia (HCPTI), operator Tri (3), belum berencana mengubah rencana bisnis 2009 terkait komitmen Hutchinson Telecom International (HTI) Ltd untuk mengembangkan pasarnya di Indonesia. Soalnya, rencana bisnis yang ditetapkan saat ini sudah termasuk agresif untuk melakukan penetrasi pasar.

“Dalam dua tahun saja pada awal kehadiran 3, kami sudah agresif dan mungkin kami operator yang paling agresif,” kata Chief Commercial Officer (CCO) PT HCPTI Suresh Reddy di Jakarta, pekan lalu.

Sejak awal beroperasi pada 2007, PT HCPTI berkomitmen untuk menyediakan belanja modal (capex) sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 10 triliun. Dana capex itu dipergunakan untuk investasi hingga 2010.

Setelah lebih dari dua tahun beroperasi, operator 3 telah hadir di 21 provinsi dan melayani 6,4 juta pelanggan di 3.000 kecamatan, yang tersebar dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Sulawesi. Jaringan base transceiver station (BTS) hingga kuartal II 2009 mencapai 7.300 BTS.

Penetrasi ini, kata Suresh, tidak akan berhenti sampai di sini, karena manajemen PT HCPTI masih akan melanjutkan ekspansinya mengingat potensi pasar Indonesia yang masih sangat besar.

Oleh sebab itu, ujar dia, pemegang saham memiliki komitmen untuk mengembangkan pasar GSM di Indonesia. Akan tetapi, belum bisa dipaparkan alokasi investasi yang akan dibenamkan.

HTI, induk usaha HCPTI, baru-baru ini melepas kepemilikan sahamnya di Partner Communications sebesar 51,3% pada Scailex. Nilainya US$ 1,38 miliar. Scailex akan membeli 78,94 juta lembar saham Partner senilai US$ 17,5 per lembar. Proses transaksi itu diharapkan selesai pada kuartal IV tahun ini. Hasil penjualan saham itu akan digunakan HTI untuk mengembangkan bisnis telekomunikasi di Indonesia, Vietnam, dan Srilangka.

Hingga sekarang, manajemen PT HCPTI masih ingin merampungkan rencana bisnis yang sudah ditetapkan. Rencana bisnis ini malah menjadi bukti komitmen perusahaan untuk berkiprah lebih luas lagi dari sebelumnya. Krisis keuangan global yang berpengaruh pada sendi-sendi keuangan perusahaan, bagi PT HCPTI masih aman.

Tri Sambut Ramadhan

Dalam dua tahun beroperasi, ujar Suresh, Tri telah melewati masa Ramadhan dan Lebaran dengan memberikan layanan dan kenyamanan bagi pelanggan. Jaringannya mendukung untuk lonjakan panggilan dan trafik SMS yang terjadi selama dua tahun sebelumnya.

“Jaringan kami telah siap, terutama di jalur mudik, yang telah ditetapkan telah masuk cakupan layanan kami dan telah dioptimalkan,” kata dia.

Dia menuturkan, penambahan kapasitas sudah ditempuh hingga di atas 50% untuk trafik telepon dan SMS. Bahkan, kapasitas ini mengatasi kenaikan trafik SMS pada jam-jam sibuk.

Untuk mendekatkan pelanggan dengan kerabat, Tri meluncurkan telepon gratis setelah panggilan kelima. Disamping itu, pelanggan bisa menikmati gratis ke sesama operator dan antaroperator setelah SMS keenam. Tarif SMS Tri adalah Rp75 per SMS. Sedangkan untuk menelepon ke 90 negara lain tersedia tersedia tarif Rp 199 per menit dengan kode akses 01089.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar