Jumat, 09 Oktober 2009

2009, IM2 Targetkan 500 Ribu Pelanggan

JAKARTA – PT Indosat Mega Media (IM2), penyedia jasa internet dan multimedia, menargetkan 500 ribu pelanggan modem internet broadband 3.5G. Guna mencapai target tersebut, anak usaha Indosat ini meluncurkan produk baru, penambahan quota, serta penambahan node B.

Hari ini, Kamis (8/10), IM2 meluncurkan paket Asik, yakni bundling modem internet broadband 3.5G dengan starter pack IM2 Broom, fitur klasik. Pelanggan paket Asik akan mendapatkan bonus pulsa sebesar 20%, yang berlaku hingga akhir Desember 2009, yakni setara dengan 20MB. Praktis pelanggan memperoleh akses internet menjadi sebanyak 120 MB.

“Pada saat penyedia jasa lain mengurangi kuota, kami malah memberikan tambahan kuota bagi pembeli paket Asik,” kata Direktur Utama IM2 Indar Atmanto dalam acara halal bihalal dan peluncuran produk Asik di Jakarta, Kamis (8/10).

Pelanggan bisa menikmai kuota tersebut setelah melakukan isi ulang sebesar Rp 50 ribu. Bonus pulsa juga diberikan pada pelanggan Broom Classic, Broom Extra Classic, Broom Bastis Classic, Broom Community, dan Prime Hybrid. Tapi, bonus tidak berlaku bagi pelanggan Broom yang mengaktifkan fitur unlimited.

Hingga akhir semester II 2009, jumlah pelanggannya mencapai 360 ribu pelanggan. Saat ini, paket Asik sudah dilepas ke pasaran, bersama dengan paket lainnya sebanyak 200-250 ribu pelanggan. Dengan begitu, IM2 optimis jumlah pelanggannya bisa menembus 500 ribu pelanggan hingga akhir tahun.

Mengenai kesiapan jaringan seiring dengan tambahan pelanggan, menurut Indar, pada prinsipnya IM2 memakai jaringan milik group perusahaan, yaitu Indosat. Sebab itu, seberapa jauh kemampuan jaringan Indosat untuk membuka jalan bagi pelanggan datanya, bukanlah kewenangannya untuk berbicara.

“Mungkin tanya Pak Guntur (Chief Marketing Officer PT Indosat Tbk Guntur S Siboro) saja yang lebih tahu kemampuan jaringan kami,” kata dia.

Sekarang ini, ujar Sales & Marketing IM2 Abu Syukur Nasution, IM2 memasang 36 titik node B di seluruh Indonesia. Secara bertahap, jumlahnya akan terus ditambah. Sekarang ini, Lampung sedang melakukan uji coba penggunaanya sehingga pelanggan bisa beralih dari GPRS ke 3G.

Sedangkan peta distribusi pelanggan terkonsentrasi pada pulau Jawa 70% dan luar Jawa 30%. Untuk pulau Jawa, penyebaran terbesarnya berada di Jabodetabek sebesar 40%.

Hingga kini, dana yang dihabiskan pelanggan untuk mengakses internet cukup tinggi atau average revenue per user (ARPU). ARPU pelanggan prepaid sekitar Rp80-100 ribu dan pelanggan postpaid sebesar Rp150-200 ribu.


Tulisan ini sudah dimuat di Investor Daily edisi 9 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar