Perang tarif telekomunikasi berlanjut ke perang promosi. Bakrie Telecom membuka dengan promosi “Esia Bispak: Bisa Pake Tarif Manapun” untuk menghantam lima produk GSM paling populer yang ditawarkan tiga operator besar, Telkomsel, Indosat, dan XL.
Vice President PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer mengatakan, dengan program itu, pelanggan Esia bisa membandingkan tarif Esia dengan tarif seluler GSM. Bakrie Telecom tidak langsung menyebut nama produk GSM yang dimaksud, namun diplesetkan sehingga jelas arahnya. Bahkan, operator Esia itu mengakronimkan lima produk GSM itu dengan BASMI.
B adalah akronim dari Bablas, yang mengarah ke produk XL Bebas. A sebagai Asal dan S sebagai Simpatik yang merujuk ke dua produk keluaran Telkomsel, yakni Kartu As dan Simpati. Sedangkan M dan I adalah initial dari Matahari yang mengarah ke Mentari dan I’m Sri yang menjurus ke IM3 –yang keduanya adalah produk Indosat.
Untuk membandingkan tarif Esia dan lima produk GSM itu, pelanggan Esia bisa mengetikkan produk GSM yang diinginkan dari lima produk itu, yakni berupa inisialnya saja. Misalnya, untuk membandingkan tarif Esia dengan XL Bebas, pelanggan cukup mengetik huruf B dan dikirim ke 212, dengan tarif Rp 2.000 per SMS.
"Kami hanya ingin memberitahukan kepada masyarakat. Dibanding GSM manapun, tarif Esia jauh lebih murah. Klaim ini bukan hanya dari Esia, tapi dibuktikan sendiri oleh konsumen dengan mencobanya secara langsung," kata Erik Meijer saat peluncuran Esia Bispak di Jakarta, Rabu (26/8).
Bukan hanya itu. Operator Esia itu juga membayar artis-artis ibukota yang pernah dipakai operator GSM itu. Ivan Gunawan dan Titi Kamal yang pernah mempromosikan produk Indosat digaet Esia. Sedangkan Luna Maya yang karena masih dikontrak XL, diganti dengan topeng monyet.
"Dulu gue masih pakai Matahari untuk nelpon ke mana-mana. Tapi ya ampun, sebagai Miss Ring-ring, mahalnya minta ampun. Jadilah gue pindah ke Esia, karena nelpon lama atau sebentar tetap murah," kata Ivan Gunawan.
Titi Kamal mengeluarkan testimoni yang tak kalah heboh. Mengenakan baju warna kuning khas Indosat, istri Christian Sugiono mengutarakan alasannya beralih ke Esia sebagai operator termurah, ketimbang providernya dulu.
Division Head Public Relations Indosat Adita Irawati mengatakan, cara-cara promosi seperti itu sebenarnya lumrah, tetapi sejatinya ada kode etik juga dalam berpromosi. Pun begitu dengan cara-cara para mantan artis yang pernah menjadi ikon Indosat yang kemudian ‘menjatuhkan’ Indosat. “Silahkan saja berpromosi, yang penting dalam koridor etika,” kata Adita.
Adita mengakui mendapatkan informasi dari berbagai sumber tentang program promosi yang siap diiklankan itu menyudutkan atau melecehkan produk dari perusahaannya. Meski informasi tentang materi iklan tersebut sudah cukup bagi Indosat untuk melayangkan protes atau keberatan, pihaknya tidak akan memperpanjangnya sampai tuduhan pencemaran nama baik.
“Nah, semua yang terlibat dan menyetujui materi iklan itu harus bisa memahami kode etiknya agar orang lain tidak tersinggung,” kata Adita.
Sementara itu, Manager PR Corporate Communication PT Excelcomindo Pratama (EP) Febrianti Nadira mengatakan, XL menyesalkan iklan yang akan dirilis Esia itu. Namun, polemik tersebut tidak akan diperpanjang. “Biarkan saja karena masing-masing perusahaan punya cara berbeda untuk berpromosi,” kata dia.
Menanggapi kritik dari Indosat dan XL tersebut, Erik menilai apa yang dilakukan perusahannya masih dalam taraf wajar. Mengingat di dunia telekomunikasi, saling serang sesama operator, sebagai hal lumrah.
"Saya kira, operator saling menyerang satu sama lain, itu suatu hal yang wajar di dunia telekomunikasi. Malahan, kami pun sering diserang operator lain," kata Erik.
Erik juga tidak peduli dengan nama ‘Bispak’ dalam program itu yang berkonotasi wanita murahan yang idektik dengan wanita tuna susila (WTS). Pria Belanda yang menikahi artis Maudy Koesnaidi itu mengatakan, pihaknya sudah memikirkan hal itu masak-masak. "Itu tergantung dari pikiran orang masing-masing," kata Erik.
Telah dimuat di Investor Daily edisi Kamis, 27 Agustus 2009
Kamis, 27 Agustus 2009
Esia Bispak Memulai ‘Perang’ Promosi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar