Senin, 27 September 2010

First Media Hadirkan Siaran HD dan VOD

PT FIRST Media Tbk akan menghadirkan siaran televisi berbayar teknologi defenisi tinggi (HD) secara komersial tahun depan. Setelah menguji dua saluran HD, HBO dan ESPN, perusahaan di bawah payung Lippo Group ini akan menguji 6-12 saluran HD lain dalam waktu dekat.

Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto mengatakan, dalam tiga tahun ke depan semua saluran baru akan terwujud dalam kualitas HD. Uji coba siaran HD ini dilakukan terhadap 500 pelanggan setiap bulannya dan dilanjutkan hingga 2-3 bulan mendatang sebelum masuk ke tahap siaran komersial.

"First Media akan selalu menjadi pionir digital Indonesia. Kami adalah TV kabel pertama yang meluncurkan layanan HD di pasar," kata Hengkie Liwanto di Jakarta, akhir pekan lalu.

Mengenai besarnya investasi untuk tayangan HD, menurut Hengkie, dibutuhkan biaya antara US$ 50-75 juta, termasuk menyiapkan lima ribu perangkatnya.

Siaran HBO HD diklaim mampu memberikan pengalaman sinematik superior kepada penonton, karena menampilkan tayangan film Holywood terbaru bebas iklan selama 24 jam . Pelanggan First Media dapat langsung menikmati pertunjukan tersebut dengan menambahkan HD box digital dengan harga terjangkau.

"Codec HD box digital berguna untuk menghadirkan siaran HD dan dilengkapi HDMI yang mendistribusikan data digital melalui infrastruktur serat optik ke layar TV," ujar dia.

Sementara itu, Presiden Komisaris First Media Peter F Gontha mengatakan, teknologi HD menjadi salah satu fokus pengembangan TV digital. Hal ini tak terelakkan dan menjadi standar baru industri televisi, seiring bertambahnya jumlah pengguna TV layar lebar.

Dia memperkirakan, dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, saluran TV HD dari First Media bisa mencapai 100 channel. "Dalam waktu empat bulan kami akan menghadirkan 12 channel HD, dan 100 channel dalam tiga tahun. Untuk mencapai 200 channel, kami butuh tambahan peralatan lagi. Tapi itu sudah jadi target kami," jelas dia.

Chief Executive Officer HBO Asia Jonathan Spink menyatakan siap menyediakan konten-konten berkualitas untuk tayangan home box office dengan kualitas HD. "Indonesia pasar penikmat hiburan yang sangat besar. Saya yakin dalam 5-10 tahun mendatang, semua orang di Indonesia akan menikmati kualitas siaran HD," ujar dia.

Layanan VoD

First Media akan menawarkan layanan Video On Deman (VoD) berkualitas HD. Layanan ini sengaja dikembangkan untuk pengenalan fitur dan layanan baru. Perusahaan ini akan mengalokasikan bandwidth sebesar 320 Mbps untuk menghadirkan layanan HD dan VoD. Layanan VoD sangat bermanfaat bagi penikmat hiburan yang kerap sibuk. Layanan ini bisa dinikmati kapan saja sesuai waktu yang diinginkan. Konten pun bisa dinikmati dalam tiga hari.

"Bulan depan rencananya baru akan diuji coba. Kami berharap layanan ini mampu memenuhi keinginan konsumen seperti di negara maju," kata Hengkie.

Deputi Direktur Pengembangan dan Strategi Bisnis First Media Marcelus Ardiwinata mengatakan, perusahaannya akan menjadi mal untuk toko konten video atau siaran TV kabel. Hingga Desember mendatang, pihaknya menyiapkan dua hingga tiga 'toko' konten tersebut. Isi toko ini sangat beragam, mulai dari konten edukasi, musik, film lokal, dan lainnya.

Marcelus mengatakan selain melakukan persiapan teknis, First Media juga melakukan persiapan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusianya.

Menanggapi peluncuran layanan baru tersebut, Peter F Gontha mengatakan, pihaknya akan menghadirkan pengalaman HD dan VOD ke level yang baru dalam hal akses dan ketersediaan. "Cukup dengan membeli peralatan dan tidak ada kontrak atau tagihan bulanan," ujarnya.

Peter optimistis, layanan HD dan VOD yang dikembangkan First Media akan mendapat dukungan luas dari masyarakat. Implementasi teknologi ini disebut Peter juga akan membuka peluang kerja sama antara pihaknya dengan jaringan televisi berbayar di daerah.

"Saat ini ada 150-an penyelenggara televisi berbayar di daerah. Ke depan kami akan menjalin kerja sama dengan mereka untuk perluasan layanan berbasis HD dan VOD," kata Peter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar