PT MICROSOFT Indonesia siap meluncurkan berbagai inovasi terbaru di Indonesia di penghujung tahun 2010. Selain fokus di bisnis inti, perusahaan raksasa piranti lunak sistem operasi PC ini mulai merambah peluang bisnis yang lebih luas.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Sutanto Hartono mengatakan pihaknya siap menggarap tiga lini bisnis, di antaranya perangkat keras konsol Xbox 360 terbaru, browser terbaru Internet Explorer 9, serta OS Windows Mobile 7 di Indonesia.
“Xbox adalah satu-satunya lini produk hardware kami. Konsol ini bukan hanya untuk gaming, tetapi juga telah memanfaatkan otomatisasi dengan sensor remote,” ujar Sutanto di Jakarta, Selasa (28/9).
Xbox merupakan konsol game yang menjadi pesaing ketat konsol Play Station 3 besutan Sony Computer Entertainment America LLC. Meski meluncur dalam waktu dekat, Microsoft Indonesia hanya mendistribusikan Xbox. Sedangkan manufaktur dan pemasaran masih dipegang Microsoft Singapura.
Selain itu, Microsoft juga akan mengampanyekan browser IE9 yang diklaim memiliki fitur dan kecepatan akses lebih ringkas. Sutanto memperkirakan versi penuh browser ini akan hadir pada April 2011.
“Kami mengakui sedikit tertinggal di pasar smartphone. Karena itu, kami siap berkompetisi di pasar mobile phone dengan Windows Mobile 7,” ujar Sutanto.
OS yang dibangun untuk ponsel cerdas ini akan berhadapan dengan beberapa OS yang telah hadir di pasar seperti Android, BlackBerry, iPhone, serta Symbian. Saat ini, Microsoft tengah bernegosiasi dengan sejumlah vendor ponsel untuk menanamkan OS Windows 7.
Agenda peluncuran tiga lini produk ini diharapkan dapat melengkapi bisnis sistem operasi PC yang masih didominasi Microsoft. Sutanto juga mengatakan pihaknya akan terus memperkuat penyerapan OS terbaru Windows 7 di Indonesia, salah satunya melalu kampanye di sektor edukasi.
Kepala Edukasi dan Sektor Publik Microsoft Mutia Nandika mengatakan, OS ini akan merambah ke kalangan pendidikan seperti perguruan tinggi, sekolah, maupun praktisi pendidikan. Microsoft pun memberikan harga khusus untuk kalangan edukasi. "Bila harga software komersil sekitar Rp 400 ribu, maka software untuk kalangan pendidikan sekitar Rp 200 ribu," ujar Mutia.
Selain itu, praktek pembajakan software yang masih mengakar di Indonesia juga tak luput dari perhatian Microsoft. Sutanto mengatakan, meskipun pembajakan masih menjamur namun kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan software berlisensi terus meningkat. Itu sebabnya pasar software di Indonesia masih mengambil porsi 15% dari total pasar TI, sementara perangkat keras (hardware) masih mendominasi pasar dengan persentase 60%.
Seperti diketahui, Business Software Alliance (BSA) mencatat tingkat pembajakan software di Indonesia pada tahun 2009 mencapai 86%. Sutanto mengakui pembajakan di sektor ritel sangat sulit dilacak dan diproses secara hukum.
Sutanto mengatakan pertumbuhan pendapatan perusahaan meningkat dua digit pada semester I-2010. Pertumbuhan ekonomi yang diikuti peningkatan infrastruktur teknologi dan informasi (TI) menjadi faktor untama penggerak bisnis Microsoft di Indonesia.
"Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar double digit juga di akhir tahun dengan upaya mempertahankan pangsa pasar masing-masing produk yang berkisar belasan persen hingga 90%," kata dia.
Kamis, 30 September 2010
Microsoft Pasarkan Xbox di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah enak ya, bisa ngerasain Xbox, hehehe...
BalasHapussalam kenal ya, kunjung balik dan follow juga blog saya di review-newgadget.blogspot.com