Rabu, 08 September 2010

Flexi Perbanyak Bundling Ponsel Branded

TELKOM Flexi berupaya memperkuat penetrasi pasar dengan meluncurkan sejumlah program bundling dengan beberapa pabrikan ponsel. Kali ini fokusnya adalah bundling dengan ponsel bermerek (branded), Nokia dan merek terkenal lain.

General Manager Commerce Telkom Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Suparwiyanto mengatakan, program bundling sangat efektif untuk mendongkrak penguasaan pasar. Pemimpin pasar di layanan CDMA itu menargetkan, 10% penambahan pelanggan didapatkan dari program bundling.

"Kalau misalnya, dalam sebulan kami melempar sekitar 600 ribu kartu perdana ke pasar, 10% di antaranya kami harapkan dari program bundling. Program semacam ini juga menghasilkan pelanggan berkualitas dan loyal karena untuk membelinya perlu effort lebih dibanding jika hanya membeli kartu perdana saja," kata Suparwiyanto di Surabaya, Rabu (1/9).

Suparwiyanto mengatakan, Flexi menggandeng semua pabrikan dan vendor ponsel untuk program bundling, mulai dari pabrikan yang sudah ternama seperti Nokia maupun vendor ponsel lokal. Yang teranyar, Flexi meluncurkan Nokia 1506 dengan harga pada kisaran Rp 300 ribu.

"Untuk Nokia 1506, kami lempar 50 ribu unit ke pasar. Sejauh ini sudah terserap sekitar 25%. Kami yakin, setelah Lebaran, semua terserap pasar," ujar General Manager East PT Parastar Echorindo Sinarta Gunawan.

Sinarta mengatakan, Nokia selama ini masih serius menggarap ponsel CDMA kendati porsinya tak sebesar ponsel GSM. Tahun ini ada tiga seri ponsel CDMA, mulai dari Nokia 1506 yang menyasar segmen bawah, Nokia 3806 untuk kelas menengah, dan Nokia 6316 untuk segmen atas. Nokia 3806 dipasarkan di atas harga Rp1 juta.

Namun, produk ini belum di-bundling dengan operator CDMA mana pun. Khusus ponsel Nokia 6316, kata dia, yang dipasarkan dengan harga Rp 2 juta, bisa juga digunakan sebagai modem EVDO.

"Tahun lalu kami juga sudah melakukan program bundling dengan Flexi lewat Nokia 1508 yang bisa digunakan sebagai modem," jelas Sinarta.

Trafik Data Naik 20%

Dua pekan menjelang Lebaran, trafik telekomunikasi sudah melonjak. Trafik data Telkom Flexi sudah naik 20% dibanding trafik normal. ”Saat ini yang kelihatan naik baru trafik data, sudah naik 20%. Okupansi terus meningkat, kini mencapai 50%," ujar General Manager Network Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Telkom I Ketut Budi Utama.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya mengajukan kenaikan kapasitas dari 512 Mbps menjadi 1 Gbps setelah Lebaran nanti. Untuk layanan data ini ada peningkatan luar biasa karena pada 2009 baru 60 Mbps. “Kapasitas PDSN juga meningkat jadi 120.000 session dalam waktu bersamaan,” kata dia.

Lonjakan trafik data, sambung dia, seiring dengan program Flexi yang terus menggenjot bisnis layanan data. Penjualan modem yang menggandeng sejumlah vendor direspons positif oleh pasar. Belum lagi para pelanggan yang mengakses internet dari ponsel. Dari sisi layanan suara, trafiknya masih stabil. Layanan suara diprediksi akan mencapai puncak pada H-1 hingga H+1 dengan perkiraan mencapai 4-5 juta panggilan per jam.

Ketut mengatakan, saat ini kapasitas mobile switching center (MSC) Flexi mampu melayani 16 juta call per jam. ”Kami terus memperbaiki kualitas. Kapasitas masih longgar okupansi suara masih 30%. Tingkat keberhasilan panggilan juga terus meningkat. Pada 2008 sebesar 95%, naik 97% pada 2009. Tahun ini terkerek menjadi 98%,” jelas dia.

Adapun untuk SMS, sudah mulai naik sekitar 7% dari trafik normal. Ketut memprediksi, saat H-1 hingga H+1, trafik SMS akan naik 5 juta SMS per jam menjadi 8-9 juta SMS per jam. Kemampuan server SMS Flexi sendiri mencapai 16 juta SMS per jam. “Jadi, kalau pun nanti trafik SMS naik tiga kali lipat, kami jamin masih lancar,” jelasnya.

Anak Combo

Ketut menambahkan, Flexi menyiapkan dua juta anak combo di Jatim. Tahun lalu, dari 1,2 juta anak combo yang disiapkan, 905 ribua di antaranya terpakai. Penggunaan nomor combo tertinggi di kota-kota yang menjadi kantung pemudik, seperti Madiun, Ngawi, Nganjuk, atau Mojokerto. Telkom telah memindahkan satu server database dari Bandung ke Surabaya untuk menyimpan nomor combo.

Tahun ini, Flexi menambah jumlah BTS-nya di Jatim hingga 200 BTS. Selain itu, Flexi masih mempunyai 32 mobile BTS yang siap melayani wilayah-wilayah tertentu yang membutuhkan dukungan jaringan. Total BTS yang dimiliki Flexi di Jatim kini mencapai 1.309 dan mampu menjangkau lebih dari 90% wilayah Jatim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar