Jumat, 03 September 2010

Operator Siap Hadapi Lebaran 2010

SEJUMLAH operator siap menampung lonjakan trafik telekomunikasi selama Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah. Pemerintah pun telah menguji kemampuan jaringan dan telah memenuhi aturan tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Telefoni Dasar Pada Jaringan Bergerak Selular.

Hasil pengujian tim dari Kemenkominfo, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan operator menunjukkan, tingkat keberhasilan panggilan (SCR) rata-rata setiap operator lebih dari 96% atau melampaui batas minimum kualitas layanan (QoS) yang ditetapkan regulasi (Permen Kominfo No 12/2008), yakni di atas atau sama dengan 90%.

Selain itu, tingkat dropped call operator rata-rata sebesar 3,8% atau masih di bawah batas regulasi (maksimal 5%). Sedangkan kecepatan penerimaan SMS kurang dari tiga menit, atau telah memenuhi batas regulasi yaitu 75% pesan terkirim di bawah 3 menit. Namun, potensi gangguan kualitas layanan dapat terjadi karena perubahan arah trafik dari wilayah perkotaan ke daerah.

"Kami menghimbau operator untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas jaringan, serta tidak melakukan instalasi perangkat jaringan atau upgrade karena berpotensi mengubah konfigurasi sistem terutama pada H-7 hingga H+7 Lebaran," kata anggota BRTI M Ridwan Efendi dalam jumpa pers di Gedung Kemenkominfo di Jakarta, Kamis (2/9).

Perwakilan Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) mengatakan, operator telah siap menghadapi lonjakan trafik pada saat puncak. Operator rata-rata telah meningkatkan kapasitas jaringannya hingga 60-100%.

Bersamaan dengan drive test Kemenkominfo dan BRTI, operator telekomunikasi juga melakukan uji kesiapan jaringan (drive test) sendiri. Pengujian juga dilakukan di Jadebotabek, terutama pada jam-jam sibuk. Dari hasil pengecekatan, XL mengklaim, tingkat SCR mencapai 99% dengan kualitas suara 3,7. Sedangkan tingkat akses data mencapai 100% dengan kecepatan rata-rata 1,103 Mbps.

"Sedangkan, kecepatan pengiriman SMS kurang dari tiga menit atau 100%," kata General Manager Network Operation XL Jabodetabek Region Agus Nelwan.

Telkomsel pun sangat yakin bisa melayani pelanggannya dalam Lebaran 2010. Jumlah Base Transceiver Station (BTS) telah bertambah dari 29 ribu pada 2009 menjadi 35 ribu pada tahun ini. Kapasitas jaringan Telkomsel bisa menampung 80 ribu SMS per detik, dan lebih dari satu miliar menit panggilan. Bahkan, operator dengan 91 juta pelanggan ini telah menggelar jaringan di 15 kapal Pelni.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, upaya peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan menjadi salah satu agenda utama tahunan Telkomsel. Ini untuk memberikan layanan terbaik pada masa-masa penting, terutama dalam mengantisipasi lonjakan trafik pada saat-saat puncak Lebaran.

Operator Tri, PT Hutchison CP Telecommunications, juga telah siap menghadapi lonjakan trafik Lebaran. ”Jaringan kami mendukung untuk lonjakan panggilan dan trafik SMS,” ujar Direktur PT HCPT Suresh Reddy.

Tri telah menambah kapasitas jaringan lebih dari 50% untuk trafik telepon dan SMS. Peningkatan kapasitas tersebut mampu mengatasi kenaikan trafik SMS di jam-jam sibuk. ”Seperti yang terjadi tahun lalu, kami perkirakan lonjakan trafik, baik telepon, SMS dan data akan meningkat dua hingga tiga kali lipat dari trafik normal,” kata Suresh.

Kualitasnya Rendah

Sementara itu, Indonesia Telecommunications User Group (IDTUG) menilai, kualitas jaringan dan layanan para operator selular telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Permen Kominfo No 12/2008. Wakil pengguna selular Indonesia tersebut melakukan uji jaringan secara independen di pusat-pusat bisnis di empat kota besar, yaitu Medan, Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

Direktur Teknologi IDTUG Y Sumaryo memberikan beberapa catatan tentang performa layanan telekomunikasi yang belum optimal. "SCR XL di Surabaya masih di bawah standar dengan angka 89,9%. Sedangkan SCR Indosat di Semarang juga di bawah standar dengan angka 87,14%," kata Sumaryo.

Sementara, tingkat dropped call Axis di Jakarta mencapai 12,5%. Selain itu, IDTUG mencatat tingkat kegagalan akses data XL mencapai 70%. "Kami berharap operator yang telah memenuhi standar layanan kualitas dapat mempertahankan dan meningkatkan keandalan kualitas layanannya. Yang belum optimal diharapkan segera memperbaikinya untuk mengantisipasi lonjakan trafik saat Lebaran," kata Ketua Umum IDTUG Nurul Yakin Setyabudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar