Selasa, 21 September 2010

Trojan Baru Incar Smartphone Android

KASPERSKY Lab, pengembang solusi manajemen konten keamanan, mendeteksi bagian kedua malware yang dikategorikan sebagai Trojan-SMS. Malware tersebut menjadikan smartphone yang berjalan pada platform Android sebagai target.

Dalam upaya menginfeksi sebanyak mungkin perangkat, penjahat dunia maya mendistribusikan malware tersebut melalui situs porno berbahasa Rusia. Situs tersebut keluar di urutan paling atas dari hasil pencarian video porno. Seperti pendahulunya, Trojan baru yang bernama Trojan-SMS.AndroidOS.FakePlayer.b ini menyamar sebagai media player.

“Pengguna Android harus lebih berhati-hati terhadap layanan aplikasi yang meminta izin akses,” ujar Denis Maslennikov, Mobile Research Group Manager at Kaspersky Lab, dalam siaran pers, belum lama ini.

Sebuah smartphone hanya akan terinfeksi jika pengguna menginstal aplikasi secara manual. Pengguna smartphone Android diminta mengunduh aplikasi pornplayer.apk dari halaman web yang terinfeksi jika ingin melihat video konten dewasa. File yang diinstal hanya berukuran 16,4 KB dan selama proses instalasi, Trojan ini meminta pengguna mengirim sebuah SMS – sebuah persyaratan yang sangat tidak diperlukan pada media player.

Setelah pengguna menjalankan aplikasi palsu ini, Trojan-SMS.AndroidOS.FakePlayer.b mulai mengirimkan pesan SMS ke nomor premium tanpa sepengetahuan pengguna. Masing-masing pesan SMS itu dikenakan biaya US$6, sehingga menghasilkan jumlah yang cukup besar yang ditransfer dari akun pengguna ke akun penjahat dunia maya.

“Dengan mengizinkan sebuah aplikasi baru untuk mengakses setiap layanan yang diminta secara otomatis, berarti Anda mengizinkan aplikasi berbahaya atau yang tidak diinginkan tersebut untuk melakukan berbagai hal tanpa meminta informasi tambahan,” kata Maslennikov.

Kode di dalam Trojan-SMS.AndroidOS.FakePlayer.b serupa dengan Trojan-SMS.AndroidOS.FakePlayer.a – Trojan-SMS pertama pada sistem operasi Android yang terdeteksi oleh para ahli Kaspersky Lab sebulan yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kedua aplikasi berbahaya ini dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang sama.

Analis dari International Data Corporation (IDC) melaporkan, vendor perangkat mobile Android telah memperlihatkan pertumbuhan penjualan paling dramatis di antara semua vendor smartphone di seluruh dunia. Para ahli di Kaspersky Lab memprediksi akan lebih banyak lagi program jahat dengan target perangkat berplatform Android. Saat ini, para ahli di Kaspersky Lab terus berupaya untuk mengembangkan teknologi dan solusi keamanan untuk melindungi sistem operasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar