Selasa, 07 September 2010

Jepang dan Singapura Lirik Pengembang Lokal

PELUANG pengembang lokal semakin terbuka lebar. Para investor dari Jepang dan Singapura melirik Indonesia untuk menawarkan web startup.

Hal itu terungkap pada diskusi tentang Startup Lokal Meetup v.5 bertema Financial and Investment yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (2/9).

“Topik kali ini adalah salah satu yang dinantikan para startup. Kami harap diskusi kali ini dapat membantu para startup membuat strategi untuk menarik investasi dan bagaimana mengelola investasi tersebut,” kata Natali Ardianto, CTO Golfnesia.com dan Co-founder Urbanesia.com, dalam siaran pers, akhir pekan lalu.

Hadir di acara kali ini antara lain Jeffrey Payne, dari Battle Ventures, Singapura yang juga inisiator The Founder Institute. The Founder Institute berharap bisa mengembangkan potensi mereka, baik secara lokal maupun secara internasional melalui program pelatihan intensif di bawah asuhan mentor berpengalaman.

Pada kesempatan itu, Jeffrey mengungkapkan kisah suksesnya. Sebanyak 30 mentor Founder Institute memberikan mentoring kepada dua startup terbaik dari pelatihannya ini dan mereka mendapatkan pendanaan sebesar US$300 ribu dan US$1 juta hanya dalam hitungan minggu. “Metode ini terbukti sukses kami terapkan di Singapura, karenanya kami juga ingin membawanya ke Indonesia,” kata Jeffrey.

The Founder Institute merupakan institut independen yang memiliki tujuan untuk menyukseskan industri teknologi informasi secara global dengan melahirkan 1.000 perusahaan teknologi setiap tahunnya. Didirikan pada 2009, The Founder Institute beroperasi di beberapa kota di Amerika Serikat dan Eropa seperti Silicon Valley, Singapore, Seattle, Los Angeles, San Diego, Denver, Houston, Boston, New York, Washington DC, Paris, Brussels dan Berlin.

Pada kesempatan lain, para inisiator #StartupLokal lainnya Sanny Gadaffi, Nuniek Tirta & Aulia Halimatussadiah juga bertemu dengan perwakilan dari Joi Ito, Founder dan CEO Neoteny Labs. Mereka tertarik dengan potensi investasi produk TI di Indonesia. Joi Ito tercatat sebagai salah satu penanam modal awal di beberapa website, seperti Twitter, Technorati, Flickr, Dopplr, Last.fm dan beberapa situs web lainnya.

Panelis lain yang hadir adalah Ligwina Hananto, Independent Financial Planner dari QM Financial. Ia mengetengahkan seputar pengelolaan dana dan investasi bagi startup seperti pentingnya melakukan pengawasan secara finansial.

Dondi Hananto, Microfinance Specialist juga mengetengahkan beberapa tips menarik investasi dan insight bahwa investor lokal masih membutuhkan edukasi lebih lanjut mengenai potensi di bidang industri web.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar