Rabu, 10 Februari 2010

Samsung Bertekad Jadi Penguasa Ponsel

SAMSUNG bertekad menjadi pemimpin pasar telepon seluler (ponsel) di Indonesia, menggeser dominasi Nokia selama ini. LG dan Sony Ericsson juga bertekad untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Tanah Air.

“Kami optimistis, Samsung Mobile bisa menjadi market leader di Indonesia. Ini pasti, karena tinggal masalah waktu saja. Kalau tidak tahun ini, ya tahun depan,” kata Head of Departement HHP Business PT Samsung Electronics Indonesia Hioe An Kin di Jakarta, Senin (8/2).

An Kin mengatakan, pasar ponsel di Indonesia tumbuh signifikan pada tahun lalu dengan total penjualan sebanyak 26 juta unit. Pada tahun ini, pihaknya yakin, penjualan ponsel bisa mencapai 30 juta unit. “Dari jumlah itu, porsi smartphone sekitar 10%,” kata dia.

Saat ini, pasar ponsel Indonesia masih dikuasai Nokia dan Samsung berada di posisi kedua. Bahkan vendor ponsel yang bermarkas di Finlandia itu masih menjadi penguasa pasar ponsel global. (lihat Tabel)

Menurut An Kin, Samsung memiliki produk ponsel yang lengkap. Mulai dari ponsel pintar yang multisentuh hingga ponsel untuk para pemula (entry level). Di kategori ponsel pintar multisentuh, Samsung punya Star, Corby dan Omnia II. Sedangkan ponsel buat pemula ada E1080 dan E2120.

“Kami juga sudah menyiapkan ponsel yang next generation, seperti i5700 Galaxy Spice yang menggunakan sistem operasi Android, dan ponsel yang menggunakan sistem operasi Bada, sistem operasi milik Samsung sendiri. Ini adalah ponsel unggulan kami pada tahun ini,” kata An Kin.

Untuk merebut posisi market leader dari Nokia, lanjut An Kin, pihaknya juga akan menyiapkan belanja iklan dan promosi yang sangat besar, baik untuk iklan di media cetak dan elektronik maupun di papan reklame. “Kami sudah siapkan massive marketing support dengan spending yang luar biasa besar,” kata dia.

An Kin mengatakan, untuk menjadi raja ponsel di Indonesia, Samsung juga akan menggaet dan mengembangkan komunitas. “Komunitas Corby, misalnya, kini sudah ada 12 ribuan anggota,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Samsung juga menempatkan Yoon-Soo Kim, eksekutif yang sukses membawa Samsung merajai pasar ponsel di Rusia. “Samsung melihat pasar ponsel di Asia Tenggara sebagai salah satu pasar yang agresif. Di kawasan ini, konsumen menginginkan sebuah alat komunikasi yang menjadikan mereka sebagai pribadi yang terdepan dalam menangkap informasi terkini,” kata Kim.

LG dan Sony Ericsson

Selain Samsung, LG Mobile dan Sony Ericsson juga tak tinggal diam. Mereka tidak gentar sedikit pun dengan kehadiran ponsel lokal asal Tiongkok.

Product Group Marketing Manager Sony Ericsson Mobile Communications Samudro Seto mengatakan, bisnis Sony Ericsson di Indonesia tumbuh 18-20% pada tahun ini. Untuk itu, pihaknya akan terus meluncurkan produk terbaru, termasuk yang kelas atas. Baru-baru ini, Sony Ericsson meluncurkan Xperia X2. “Kami ingin terus berinovasi demi memperkuat penetrasi di pasar mid end dan high end, sekaligus meningkatkan layanan purna jual yang dibutuhkan pengguna Sony Ericsson,” kata dia belum lama ini.

Sedangkan General Manager LG Mobile Communication Indonesia Usun Pringgodigdo mengatakan, pihaknya juga akan meluncurkan sedikitnya 10 seri ponsel pada tahun ini dengan harapan bisa meningkatkan pangsa pasar LG tiga kali lipat. “Demand masyarakat untuk produk ponsel akan meningkat dibanding tahun lalu. Itu sebabnya kami berani mematok target peningkatan market share sampai 300%,” kata Usun, yang mantan eksekutif puncak Nokia Indonesia.

Selain itu, lanjut Usun, LG juga akan menambah jaringannya di Indonesia menjadi 40 gerai sampai akhir tahun ini. “Rencana pembukaan gerai sebanyak dua kali lipat dari jumlah saat ini, yang 20 gerai, tak lepas dari strategi memantapkan penetrasi kami di pasar ponsel di Tanah Air,” kata Usun.

Baru-baru ini, LG juga menggandeng Global Teleshop untuk menjadi distributor ponsel LG. Global Teleshop selama ini hanya memasarkan ponsel Nokia.

Pangsa Pasar Ponsel Global 2009

Vendor

2009

Pangsa Pasar

2008

Pangsa Pasar

Pertumbuhan

1. Nokia

39.0%

38.7%

12.2%

2. Samsung

21.1%

18.1%

30.3%

3. LG

10.4%

8.8%

31.9%

4. Sony Ericsson

4.5%

8.3%

-39.7%

5. Motorola

3.7%

6.6%

-37.5%

Others

21.2%

19.6%

20.4%

Total

100.0%

100.0%

11.3%

Sumber: IDC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar