Rabu, 05 Mei 2010

BlackBerry Geser Sony Ericsson dan Motorola

PENJUALAN ponsel di seluruh dunia meningkat 22% pada kuartal I-2010 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Yang mengejutkan, BlackBerry berhasil masuk ke jajaran lima besar ponsel dunia (top five), menggeser Sony Ericsson dan Motorola.

Firma riset International Data Corporation (IDC) menyebutkan, posisi tiga besar teratas masih diduduki Nokia, Samsung dan LG. Sedangkan di posisi keempat, kini ditempati Research In Motion (RIM) dengan produknya BlackBerry menggeser Sony Ericsson yang kini di posisi kelima.

Sedangkan Motorola terdepak dari posisi Top Five. Bahkan, posisi Motorola sudah digusur oleh Apple yang pada kuartal I tahun ini berhasil mengapalkan 8,75 juta unit ponsel atau lebih besar dari Motorola yang hanya mengapalkan 8,5 juta unit. Apple yang sukses dengan iPhone sedang mengincar masuk ke Top Five.

IDC menyebutkan, pangsa pasar Nokia pada kuartal I-2010 turun dari 39,0% menjadi 36,6%, meski penjualannya naik 15,7%. Total penjualan selama Januari-Maret 2010 sebanyak 107,8 juta unit ponsel.

Sedangkan, Samsung yang selama tiga tahun terakhir ini terus membuntuti Nokia, mampu mendongkrak pangsa pasarnya menjadi 21,8% atau naik dari posisi sebelumnya yang 18,9%. Jarak antara Nokia dan Samsung makin mengecil, berkat pertumbuhan penjualan ponsel Samsung selama kuartal I-2010 sebesar 40,1%. Pada periode itu, Samsung berhasil mengapalkan sebanyak 64,3 juta unit ponsel.

Pada posisi ketiga adalah LG dengan menguasai pangsa pasar sebesar 9,2% atau turun dari posisi pada periode yang sama 2009, yakni 10,4%. Penurunan pangsa pasar ponsel LG ini terjadi meski ada peningkatan penjualan sebesar 19,9% menjadi 27,1 juta unit ponsel sepanjang Januari-Maret 2010.

Sedangkan di posisi keempat kini ditempati pendatang baru, RIM, yang selama kuartal I-2010 berhasil mengapalkan sebanyak 10,6 juta ponsel. Pangsa pasar RIM saat ini 3,6%. Sedangkan Sony Ericsson berada di posisi kelima dengan total pengapalan ponsel sebanyak 10,5 juta unit. Pangsa pasar Sony Ericsson turun dari 6% menjadi sekitar 3,6%.

IDC menilai, penurunan pangsa pasar Nokia, LG, Sony Ericsson tak lepas dari ‘kekalahan’ mereka dalam bisnis ponsel pintar (smartphone) yang terus menggeliat. Hal ini pula yang menyebabkan posisi RIM, produsen BlackBerry, bertengger di lima besar ponsel dunia. Smartphone pula yang meningkatkan pangsa pasar Samsung hingga makin mepet ke Nokia.

Menurut catatan IDC, pembuat BlackBerry asal Kanada ini masuk untuk pertama kalinya ke dalam jajaran Top Five pembuat ponsel dunia. RIM tidak hanya langsung menggusur Motorola dari daftar Top Five, tapi juga menggeser Sony Ericsson dari posisi keempat.

Keberhasilan RIM masuk dalam Top Five vendor ponsel dunia itu sudah disebutkan Co-Chief Executive Officer (CEO) RIM Mike Lazaridis saat membuka Wireless Enterprise Symposium (WES) 2010 di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), Selasa (27/4). Ia mengatakan, jumlah pengguna ponsel BlackBerry di seluruh dunia saat ini telah mencapai 41 juta. Pertambahan pengguna BlackBerry pada kuartal I-2010 sebanyak 10,6 juta.

“Saya yakin, pelanggan BlackBerry akan mencapai 100 juta. Saya tidak menyebutkan kapan, tapi angka itu pasti akan tercapai,” kata Lazaridis.

Analis IDC Kevin Restivo, seperti dikutip AFP, mengatakan, masuknya RIM dalam jajaran Top Five vendor ponsel dunia tak lepas dari perkembangan penjualan ponsel pintar di seluruh dunia. “Kunci sukses BlackBerry masuk jajaran lima besar ponsel dunia adalah berkat popularitas BlackBerry Curve 8520 (Gemini) dan BlackBerry Bold 9700 (Onyx). Selain itu, sukses RIM itu tak lepas dari penawaran layanan prabayar di seluruh dunia,” kata dia.


Ponsel Pintar

Menurut IDC, Nokia, Samsung, LG, dan Sony Ericsson berencana meluncurkan sejumlah ponsel pintar. Nokia segera meluncurkan N8, Samsung berencana memasarkan sederet ponsel pintar, baik berbasis Windows Mobile, Android maupun sistem operasi (OS) buatan Samsung, yang disebut Bada. Demikian pula dengan LG dan Sony Ericsson.

Head of Mobile Division Samsung Electronics Shin Jongkyun menyatakan, Samsung bertekad meningkatkan tiga kali lipat volume penjualan smartphone globalnya pada 2010 untuk memperkuat posisinya. "Kami berencana memperkuat bisnis smartphone kami tidak hanya dengan memperbanyak handset, tetapi juga memperkaya konten, aplikasi, dan layanan," kata Shin.

Head of Departement HHP Business PT Samsung Electronics Indonesia Hioe An Kin, beberapa waktu lalu, juga menegaskan tentang tekad Samsung untuk menjadi vendor ponsel nomor satu di Indonesia. “Kami optimistis, Samsung Mobile bisa jadi market leader ponsel di Indonesia. Ini pasti, karena tinggal masalah waktu saja. Kalau tidak tahun ini, ya tahun depan,” kata Hioe An Kin beberapa waktu lalu.

An Kin mengatakan, pasar ponsel di Indonesia tumbuh signifikan pada tahun lalu dengan total penjualan sebanyak 26 juta unit. Saat ini, pasar ponsel Indonesia masih dikuasai Nokia dan Samsung berada di posisi kedua. Pada tahun ini, pihaknya yakin, penjualan ponsel bisa mencapai 30 juta unit. “Dari jumlah itu, porsi smartphone sekitar 10%,” kata dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar