Jumat, 21 Mei 2010

Flexi Tetap Pimpin Pasar CDMA

MESKI kerap hanya menjadi ponsel kedua (second number), Telkom Flexi yakin bisa bersaing dengan operator GSM. Dengan total pelanggan hampir 16 juta, kini Flexi sudah menjadi penguasa operator CDMA dengan pangsa di atas 60% secara nasional. Bahkan di Jatim Bali Nusra, pangsa pasarnya mencapai angka 80% dengan total pelanggan enam juta.

"Hasil survei lembaga independen menunjukkan, sekitar 90% konsumen memposisikan Flexi sebagai second handphone atau second number," kata General Manager Commerce Telkom Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Suparwiyanto di Surabaya, Selasa (18/5).

Dia mengakui, persepsi masyarakat selama ini menjadikan Flexi sebagai nomor kedua. Artinya, setelah konsumen mempunyai nomor GSM, mereka baru mencari pelengkapnya dengan nomor CDMA seperti Flexi. Itu tak lepas karena kualitas dan jangkauan coverage Flexi.

"Meskipun pilihan pertama konsumen dari nomor operator GSM, nomor yang kedua pasti Flexi. Selain karena daya jangkaunya yang luas, Flexi menawarkan tarif bicara dan SMS yang lebih hemat," ujar dia.

Saat ini jumlah pelanggan Flexi secara nasional mencapai 15,7 juta pelanggan, dan enam juta di antaranya berada di area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara.

Gandeng HT Mobile

Sukses dengan program bundling dengan berbagai merek hand phone, Flexi kembali ingin mengulang suksesnya dengan menggandeng HT Mobile. Dengan merilis handphone HT Mobile tipe G78 Link, Flexi ingin menyasar ke pengguna di segmen kelas atas (high end).

"Saat ini, penjualan bundling kami masih didominasi pasar low end dengan harga rata-rata Rp 300 ribuan. Dengan menggandeng HT Mobile kami berharap pasar high end akan bergerak meski secara persentase, kontribusinya masih tetap sama," kata Suparwiyanto.

Branch Manager HT Mobile Jatim, Soeherman menambahkan, dengan semakin menggemuknya pasar industri telekomunikasi dewasa ini, program bundling kali ini akan bisa diterima oleh masyarakat, khususnya di segment atas. Terlebih untuk jenis ini dilengkapi dengan fasilitas TV mobile dan 3 on, GSM on, GSM on dan CDMA on.

"Sekarang kan sudah mendekati perhelatan akbar Piala Dunia sepakbola dan kami yakin bundling ini diterima masyarakat. Untuk itu, kami menargetkan dalam sebulan akan terjual sekitar 5.000 unit," kata dia.

Lebih lanjut Suparwiyanto mengungkapkan, hingga April 2010, tercatat penjualan handset bundling Flexi sudah mencapai 200 ribu unit. Dari total penjualan tersebut, 70% disumbang dari jenis low end sedangkan segmen high end hanya sekitar 30%. Sementara jumlah pelanggan Flexi hingga April mencapai angka 6,8 juta pelanggan. Naik sekitar 800.000 pelanggan dari 2009 yang masih mencapai sekitar 6 juta pelanggan.

"Hingga akhir 2010, kami menargetkan pelanggan kami akan mencapai 8 juta pelanggan. Ada tambahan sekitar 3 juta pelanggan di tahun ini," pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar