Senin, 03 Mei 2010

XL Targetkan 500 Ribu Pelanggan BlackBerry

PT XL Axiata menargetkan pertumbuham pelanggan BlackBerry di Indonesia sebesar 20-30% pada tahun ini. Jumlah pelanggan BlackBerry XL saat ini sekitar 335 ribu.

Direktur Commerce PT XL Axiata Joy Wahyudi mengatakan, untuk mendukung target tersebut, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas layanan, termasuk menambah bandwidth internasional. Saat ini XL menyediakan dua akses serat optik internasional untuk bandwidth BlackBerry ke server RIM di Kanada dengan kapasitas ‘pipa’ sebesar 260 MB.

“Selain itu, kami bersama operator lain juga berharap dan terus mendesak agar RIM memberikan akses ke server RIM di Singapura saja, bukan ke server RIM di Kanada. Kayaknya, usul ini akan segera direalisasikan RIM,” kata Joy Wahyudi saat makan siang di sela acara Wireless Enterprise Symposium (WES) 2010 di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pekan lalu.

Selain meningkatkan kualitas layanan dengan menambah bandwidth, lanjut Joy, XL juga berusaha memberikan layanan kepada pelanggannya, baik layanan purna jual maupun layanan yang berkaitan dengan solusi dan aplikasi. Para pelanggan dan calon pelanggan juga bisa mencoba berbagai handset BlackBerry dan aplikasinya di Xperience Land.

“Sekarang kami telah memiliki 24 Xperience Land yang tersebar di kota besar di Indonesia. Ada yang milik XL, tapi kebanyakan bermitra dengan pihak lain,” kata Joy.

Sementara itu, Head of Mobile Data Services XL Budi Harjono amat yakin dengan target jumlah pelanggan BlackBerry hingga akhir tahun ini. Pihaknya kini tengah menyiapkan beragam inovasi dan layanan untuk para pelanggan BlackBerry demi mencapai target 500 ribu pelanggan BlackBerry.

“Ketika layanan BlackBerry prabayar pertama diluncurkan, kami menggebrak dengan layanan prabayar harian yang bernama BlackBerry One dengan tarif Rp 5.000 per hari. Yang pertama meluncurkan layanan harian ini adalah XL,” kata Budi.

Layanan BlackBerry prabayar, menurut Joy, merupakan inisiatif dari Indonesia, tetapi layanan BlackBerry prabayar harian adalah inisiatif XL. Sekarang layanan BlackBerry prabayar sudah tersedia di negara lain, seperti Thailand dan Filipina. “Bahkan saya dengar RIM segera membuat platform prabayar di handset BlackBerry sehingga layanan prabayar bisa diterapkan di seluruh dunia,” kata Joy.

Namun, ketika hal itu ditanyakan kepada Co-CEO Research In Motion (RIM) Jim Balsillie, ia tidak memberikan jawaban pasti. “Kami sepenuhnya menyerahkan hal itu kepada para operator yang menjadi mitra RIM. Kami juga mengakui bahwa layanan BlackBerry prabayar telah berkembang pesat di Indonesia, dan telah dikembangkan beberapa operator telekomunikasi di beberapa negara,” kata Jim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar