Jumat, 07 Mei 2010

Flexi Siapkan 3 Juta Ponsel Bundling

TELKOM Flexi, layanan fixed wireless access (FWA) milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), menggandeng delapan vendor ponsel lokal guna menyiapkan tiga juta ponsel bundling untuk dipasarkan hingga akhir 2010 secara nasional.

Langkah ini dilakukan sebagai strategi mencapai target 20 juta pelanggan hingga akhir tahun ini. Saat ini jumlah pelanggan Flexi sebesar 15,7 juta pelanggan, dan enam juta pelanggan di antaranya berasal dari area Timur (Jatim, Bali Nusra).

General Manager Commerce Telkom Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusra, Suparwiyanto mengatakan, dari tiga juta ponsel bundling yang disiapkan, satu juta di antaranya ditargetkan untuk wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra) hingga akhir tahun 2010 ini. Untuk itu, delapan vendor pabrikan ponsel lokal sudah siap menyiapkan dan masih mungkin akan ditembah vendornya sesuai kebutuhan.

”Program bundling memang terbukti efektif dalam mendongkrak pasar, karena konsumen sangat meminati fitur atau produk tematik yang diprogram di dalam handset,” ujar Suparwiyanto di Surabaya, Rabu (5/5).

Suparwiyanto mengatakan, target satu juta ponsel tersebut juga untuk menopang pertumbuhan pelanggan sekaligus mempertahankan loyalitas pelanggan. Strategi bundling sangat efektif menekan tingginya angka kartu hangus yang biasa dilakukan pelanggan yang suka ganti kartu. Saat ini jumlah pelanggan Flexi di Jatim, Bali, dan Nusra mencapai enam juta. Tahun ini diharapkan ada penambahan hingga 2,5 juta pelanggan baru.

Dari target satu juta handset pada tahun ini, terang dia, 35% di antaranya sudah berhasil dijual di pasar pada triwulan I/2010. ”Ponsel bundling untuk segmen bawah (low-end) masih mendominasi penjualan hingga 58%, disusul segmen high-end 22% dan middle sebesar 20%,” tuturnya.

Suparwiyanto menjelaskan, pilihan ponsel dengan fitur beragam dan harga yang bervariasi diharapkan bisa memenuhi tuntutan gaya hidup masyarakat yang sangat customize. Sehingga strategi bundling tak diarahkan hanya untuk satu segmen tertentu, melainkan ke semua segmen masyarakat.

"Hanya saja segmen pelanggan muda masih cukup mendominasi. Karena itu, Flexi masih fokus meluncurkan handset yang menyasar segmen anak muda, seperti penyajian fitur-fitur pertemanan atau jejaring sosial. Flexi fokus pada fasilitas konten aplikasi yang tematik untuk anak muda. Segmen pelanggan di usia yang sedikit tua pun akhirnya menyesuaikan kebutuhannya di segmen muda,"ujar Suparwiyanto.

Target 150 Ribu

Perhelatan Surabaya Shopping Festival (SSF) selama 1-31 Mei 2010 dimanfaatkan Flexi untuk menggenjot pasar dengan target menambah 150 ribu pelanggan. "Penambahan 150 ribu pelanggan dilakukan lewat penjualan handset bundling dan modem internet," ujarnya.

Suparwiyanto menjelaskan, target 150 ribu pelanggan tersebut meningkat sekitar tiga kali lipat dibanding pertumbuhan pelanggan saat SSF tahun sebelumnya yang hanya sebesar 50 ribu. Di even SSF, Flexi menjadi sponsor utama. Di even SSF, Flexi membuka 40 outlet di 18 mal.

"Even SSF memang kami gunakan untuk menguatkan brand image sekaligus mencari peluang penambahan pelanggan. Target kami tingkatkan tiga kali lipat dibanding SSF sebelumnya karena memang saat ini demand sangat tinggi, terutama untuk produk-produk tematik yang dimasukkan ke dalam handset," jelas Suparwiyanto.

Dia menjelaskan, dari target 150 ribu tersebut, sekitar 60% akan didapat lewat penjualan handset bundling model candy bar yang banyak dipasarkan di bawah Rp300 ribu. Sisanya akan didapat dari penjualan modem dan handset bundling untuk segmen menengah ke atas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar