Kamis, 27 Mei 2010

Telkomsel Akan Buka 100 Grapari di Jawa Bali

TELKOMSEL akan melebur sekaligus menyeragamkan nama dan jenis layanan pelanggan dengan nama Grapari. Selama ini Telkomsel memiliki dua gerai layanan Grapari yang dikelola langsung Telkomsel dan Gerai Halo yang dikelola mitra. Hingga akhir tahun 2010 ini, Telkomsel menargetkan 100 Grapari di area Jawa Bali (Jateng, Yogya, Jatim dan Bali Nusra).

Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Gilang Prasetya mengatakan, Gerai Halo salah satu pelayanan Telkomsel yang dikelola mitra kerja sebagai perpanjangan layanan Grapari Telkomsel. Masyarakat dan pelanggan akan mendapatkan layanan satu atap (one stop service) layaknya di Grapari. Pelanggan mendapatkan layanan dari informasi umum, penanganan keluhan, aplikasi dan pembayaran tagihan kartu Halo, penjualan kartu dan isi pulsa, balik nama, sampai open blokir.

”Hingga saat ini yang sudah terealisasi 87 Gerai. Hingga akhir tahun pasti bisa tembus 100 Gerai,” ujar Gilang di sela peresmian Gerai Halo di Plasa Marina, pekan lalu.

Gilang mengatakan, saat ini Telkomsel kian serius menggarap pasar kartu Halo. Kartu seluler yang banyak difokuskan untuk membidik pelanggan premium ini diharapkan bisa semakin mendongrak kinerja Telkomsel. Saat ini pelanggan pasca bayar di area III (Jatim, Jateng/DIY, Bali, dan Nusra) mencapai 500.000 pelanggan. Khusus di Jatim mencapai 230.000. Sampai akhir tahun targetnya bisa tembus 2 juta.

Gilang mengatakan, calon pelanggan pasca bayar banyak menaruh perhatian pada masalah broadband. Model pemasarannya pun tak bisa mengandalkan promosi layanan suara atau SMS. Gilang menyebut, ARPU (Average Revenue Per User) Kartu Halo saat ini mencapai kisaran Rp 200 ribu. Untuk semakin mempercepat penetrasi pasar, kata dia, Telkomsel akan mendirikan Gerai Halo di pusat-pusat perbelanjaan.

"Di Surabaya, akan ada tiga Gerai Halo di pusat perbelanjaan, yaitu di Plasa Marina yang baru saja diresmikan hari ini, World Trade Center (WTC), dan Plasa Tunjungan," jelasnya.

Gilang mengatakan, di daerah-daerah, pihaknya akan semakin mengembangkan pasar pelanggan di perkotaan. Jika selama ini kampanye Telkomsel adalah soal perluasan jaringan, kini akan banyak difokuskan pada upaya peningkatan layanan nonjaringan.

”Di Jatim, misalnya, dulu kami fokus akuisisi, yang in line dengan perluasan jaringan di ibukota kecamatan atau second city seperti Blitar atau Trenggalek. Nah, sekarang ini kami menggarap inner city, terutama di kota-kota besar. Pembukaan Gerai Halo menjadi salah satu pintu masuknya,” tuturnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar