Senin, 10 Mei 2010

Microsoft Gandeng LSM Berdayakan TI di Daerah

PT MICROSOFT Indonesia menggandeng sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memberikan pengenalan dan pelatihan teknologi informasi (TI) kepada masyarakat di daerah. Program pemberdayaan kemampuan masyarakat ini sedang berlangsung di 30 provinsi di Indonesia.

“Dasar TI diperlukan untuk memberdayakan masyarakat perdesaan yang masih membutuhkan akses dan edukasi,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Sutanto Hartono di sela NGO Connection Day di Jakarta, pekan lalu.

Microsoft, kata Sutanto, menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kegunaan TI sebagai alat yang dapat membangun perekonomian setempat. Untuk itu, perusahaan piranti lunak raksasa ini mengajak sejumlah LSM untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Teknologi Microsoft saat ini bukan lagi milik dunia korporasi dan profesional TI, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Demikian pula halnya bagi lembaga nirlaba, dimana mereka dituntut untuk lebih cepat menyajikan laporan yang difasilitasi TI,” kata Drajat Panjawi, corporate affairs director PT Microsoft Indonesia.

Untuk itu, Microsoft mengundang para pengelola LSM untuk berpartisipasi dalam program Software Donation. Program ini merupakan salah satu bentuk pemasyarakatan Microsoft melalui payung The Unlimited Potential.

Dalam menjalankan program ini, Microsoft mengandalkan kemampuan LSM dalam mengantarkan informasi kepada masyarakat. “Secara keseluruhan, peran LSM yang langsung turun ke lapangan sangat membantu kami memperkenalkan teknologi-teknologi yang ada secara efektif,” kata Drajat.

Empat LSM lokal yang bergerak di bidang pengembangan tenaga kerja ini dibekali berbagai materi pelatihan, mulai dari TI, customer relationship management (CRM) dan media sosial untuk peningkatan performa lembaga dan teknologi Microsoft.

Drajat mengatakan skema bantuan yang diberikan ke masyarakat dalam bentuk donasi piranti lunak kepada para LSM yang nantinya akan melatih komunitas masyarakat di perdesaan. Selain itu, Microsoft juga mengucurkan bantuan menyeluruh dalam wujud pemberian perangkat PC, suplai listrik,hingga akses internet.

Total dana yang dicurahkan Microsoft selama empat tahun ini mencapai US$1,8 juta. “Hasilnya, para LSM sudah berhasil memberikan pelatihan kepada sekitar 2,5 juta masyarakat yang didominasi oleh para petani,” jelas Drajat.

Selain itu, Microsoft juga mengundang industri-industri terkait untuk berkolaborasi meningkatkan kemampuan masyarakat menyerap manfaat TI. “Kami pun akan mendukung program pemerintah seperti universal service obligation (USO) Internet Kecamatan,” sambut Drajat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar