JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) meluncurkan Mojopia, portal e-Commerce dan agregasi konten. Tujuannya adalah memberikan wadah portal bagi pelaku bisnis di Indonesia memasarkan produknya secara online. Mojopia menargetkan satu juta transaksi dengan 1.000 merchant pada 2010.
CEO Mojopia Shinta W Dhanuwardoyo mengatakan, melihat perkembangan pelanggan Speedy dan Telkomsel Flash yang tumbuh pesat, Mojopia optimistis, target satu juta transaksi itu bisa tercapai. “Layanan e-Commerce diharapkan membantu pengembangan usaha kecil menengah (UKM) dalam negeri, serta meningkatkan entrepreneurship melalui platform penyediaan online shopping,” kata Shinta di Jakarta, Kamis (5/11).
Mojopia fokus pada tiga layanan, yaitu e-Commerce, content, dan communication. Shinta optimistis, Mojopia dapat mendorong pertumbuhan pasar e-Commerce di Tanah Air, yang saat ini baru 3% dari populasi pengguna internet di Indonesia, yang sebesar 31 juta. Apalagi, pemerintah dan dunia telekomunikasi menargetkan pengguna internet pada 2014 mencapai 74 juta. Ini makin membuka peluang pasar bagi Mojopia.
Menurut Shinta, perusahaannya merupakan bagian dari roadmap Telkom, dengan total investasi awal US$2 juta. Rencana balik modal (BEP) diperkirakan lebih dari satu hingga dua tahun. Soalnya, di negara Jepang dan Korea Selatan, balik modal perusahaan sejenis ini memang membutuhkan waktu lama.
Chief Innovation Officer Mojopia Andi S Boediman mengatakan, sumber pendapatan Mojopia diperoleh melalui fee dari transaksi. Pembayaran transaksi bekerja sama dengan Finnet dan pengiriman barang sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan jasa pengiriman barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar