Kamis, 12 November 2009

Pemerintah Beri Insentif untuk Palapa Ring

JAKARTA –Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar memberikan insentif bagi proyek Palapa Ring, pembangunan jaringan kabel serat optik di kawasan Indonesia Timur. Besarnya insentif itu mencapai Rp 1,2 triliun.

Sekretaris Jenderal Depkominfo yang juga Plt Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar megnatakan, insentif yang akan diberikan ke proyek Palapa Ring itu meliputi subsidi bunga, subsidi investasi atau opsi lain. Dana insentif itu akan diambilkan dari pos Universal Service Obligation (USO), yang masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Depkominfo akan mengelola dana tersebut untuk memberikan stimulus pada pembangunan backbone di Indonesia Timur yang menjadi prioritas kita,” jelas Basuki Yusuf Iskandar usai membuka Indonesia Telecoms International Summit 2009 di Jakarta, Rabu (11/11).

Jaringan kabel serat optik sudah melingkupi seluruh wilayah Indonesia bagian barat dan sebagian Indonesia bagian tengah. Namun di Indonesia bagian timur masih nihil. Oleh karena itu, pemerintah berniat membangun jaringan kabel serat optik di Indonesia bagian timur. Pembangunannya diserahkan kepada swasta yang kemudian membentuk konsorsium dengan nama Palapa Ring.

Awalnya anggota konsorsium Palapa Ring sebanyak tujuh perusahaan. Dalam perjalanannya anggota konsorsium tinggal tiga perusahaan, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk. Dana yang dihimpun dari anggota konsorsium pun menciut dari semula US$ 225 juta, kini tinggal US$ 150 juta. Dana itu berasal dari Telkom US$ 90 juta dan dari dua anggota lain masing-masing US$ 30 juta.

Untuk menutupi kekurangan dana itu, lanjut Basuki, pemerintah ingin membantu dengan mengambil jatah anggaran yang disetorkan Depkominfo kepada negara melalui Departemen Keuangan. “Kami tidak ingin menambah beban ke industri dengan memberikan insentif. Insentif itu akan diberikan tahun depan, namun kami harus menunggu persetujuan Menteri Keuangan,” kata Basuki.

Sementara itu, Juru Bicara Konsorsium Palapa Ring Rakhmat Junaidi menyambut baik rencana pemerintah untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan mega proyek tersebut. “Sudah saatnya pemerintah membantu pembangunan Palapa Ring,” kata dia.

Menurut Rakhmat, hal tersebut sudah jamak di negara-negara lain. Yakni, pemerintah ikut serta membangun infrastruktur telekomunikasi. “Sekarang kami menunggu formulasi yang akan digunakan pemerintah untuk membantu konsorsium,” kata Rakhmat.

Menurut Basuki, ada tiga kunci dalam membentuk masyarakat berbasis informasi. Yakni, adanya regulasi yang mendukung konvergensi, migrasi telekomunikasi ke jaringan broadband, serta perluasan jaringan serat optik sebagai saluran komunikasi. Palapa Ring dan tower bersama adalah beberapa implementasi dari cita-cita tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar