Selasa, 03 November 2009

Laptop Geser Dominasi Desktop

JAKARTA - Keberadaan komputer (PC) desktop makin tergusur oleh laptop atau komputer jinjing. Penjualan PC tahun ini diperkirakan 2,3-2,6 juta unit dan 55-60%-nya adaah laptop.

Demikian rangkuman pendapat yang dihimpun dari Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) Setyo H Singgih, Presiden Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana (Zyrex) Timothy Sidik, dan Presiden Direktur PT Techking Enterprise Indonesia (pemegang lisensi Toshiba) Gunawan Nugroho dalam kesempatan terpisah di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pada tahun lalu, total penjualan PC mencapai dua juta unit dan PC desktop masih mendominasi dengan porsi 55%, sementara laptop hanya 45%. Pergeseran dominasi PC ini sebenarnya sudah diduga, apalagi dominasi laptop itu sudah terjadi lebih dulu (sejak tahun lalu) di Amerika Serikat (AS).

Setyo H Singgih mengatakan, laptop cukup diminati konsumen karena memiliki fasilitas lebih lengkap, mobilitas lebih tinggi daripada dekstop, dan kecanggihannya tidak kalah dengan desktop. Selain itu, harga notebook dan netbook makin terjangkau.

"Sekarang orang lebih mengutamakan mobilitas. Notebook dapat dibawa ke mana saja yang dikehendaki pemiliknya. Jadi, pergeseran ini tidak dapat dihindari," ujar Setyo.

Pada tahun depan, Setyo memperkirakan, penjualan komputer naik lagi dan mencapai tiga juta unit. Dominasi laptop juga masih akan mewarnai penjualan PC pada 2010. Hal itu tidak lepas dari inovasi vendor PC, baik lokal maupun impor (branded) dalam menghadirkan laptop bermutu dan dengan harga terjangkau.

“Tahun depan mungkin laptop bisa mencapai 70% dari total penjualan komputer, sisanya untuk desktop,” kata Setyo.

Dominasi laptop ini akan terhenti pada angka 70%, karena masih ada konsumen yang membutuhkan desktop, seperti perkantoran, lembaga pendidikan, dan rumah tangga. "Peminat desktop tetap ada,” kata dia.

Namun, menurut Timothy Sidik, dominasi laptop di Indonesia akan terhenti pada angka 60%. "Harga laptop yang semakin terjangkau dan efisiensi listrik menjadi pertimbangan utama konsumen. Selain itu, layanan mobile broadband yang makin baik juga meningkatkan penjualan laptop di Indonesia," jelas dia.

Penjualan komputer jinjing yang terdiri notebook dan netbook pada tahun ini diperkirakan mencapai 55% dari total penjualan PC yang diprediksi mencapai 2,3 juta unit. "Saya yakin, tahun depan penjualan komputer meningkat sampai 20% atau mencapai 2,8 juta bahkan 3 juta unit PC," kata Timothy.

PC lokal, kata Timothy, tetap akan diperhitungkan konsumen di Tanah Air. Selain kualitasnya yang tidak kalah dengan produk impor, harganya juga terjangkau. Kualitas layanan purna jual dari produk lokal juga tidak kalah. Zyrex, misalnya, kini memiliki lebih dari 50 pusat layanan purna jual yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami akan terus ekspansi distribusi PC di Indonesia. Kami memiliki produk-produk berkualitas yang tak kalah dengan produk luar," kata dia.

Sementara itu, Gunawan Nugroho mengatakan, selaku distributor produk-produk Toshiba, pihaknya menyakini, penjualan laptop akan mendominasi penjualan desktop pada tahun ini. Oleh karena itu, PT Techking Enterprise Indonesia berusaha mempertahankan target penguasaan pasar komputer jinjing di Indonesia sebesar 30 % sampai akhir tahun ini.

"Saat ini, pangsa pasar kami masih berkisar di angka 18%. Ini perlu ditingkatkan karena belum maksimal,” kata Gunawan.

Namun, waktu yang tersisa tahun ini tinggal dua bulan lagi, sehingga target 30% itu dilanjutkan hingga tahun depan. "Jika tahun 2009 ini target 30% tak bisa kami penuhi, terpaksa kami perpanjang ke tahun depan," ujar dia.

Gunawan mengatakan, pangsa pasar Toshiba di Indonesia berada di posisi kedua setelah Acer dengan pangsa 18%. Namun, Managing Director HP Indonesia Divsi Personal Systems Group (PSG) Megawaty Khie beberapa waktu lalu mengatakan, hingga kini HP masih di posisi kedua dalam penguasaan pasar PC di Indonesia dengan pangsa di atas 19%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar