Senin, 23 November 2009

Tri Layani Kalimantan dan Sulawesi

PT Hutchison CP Telecom Indonesia (HCPTI), operator 3, mulai merambah kawasan Indonesia bagian timur dengan fokus di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Operator 3 akan menyewa menara dari pihak ketiga.

Business plan 2010 kami belum sampai pada hitungan berapa penambahan jumlah BTS di kawasan timur (Indonesia) itu,” kata Director Intercarier, Goverment Relations & Regulating PT HCPTI Sidharta Sidik di sela peresmian pengoperasian 210 BTS hidrogen milik 3 di Bekasi, Senin (23/11).

Pada pertengahan Oktober 2009, Chief Commercial Officer PT HCPTI Suresh Reddy mengatakan, pihaknya menargetkan penambahan jumlah based transceiver station (BTS) pada 2010 menjadi 9.000 BTS dari posisi sekarang yang sebanyak 7.600 BTS. Layanan 3 kini sudah hadir di 21 provinsi dengan jumlah pelanggan sebanyak 7,3 juta.

Namun, baik Suresh maupun Sidharta menolak menyebutkan target penambahan jumlah pelanggan pada tahun depan. “Pokoknya, sebanyak mungkin,” kata Sidharta.

Pada kesempatan itu, PT HCPTI mengoperasikan 200 BTS berbahan bakar hidrogen. Ini merupakan kelanjutan pengoperasian BTS berenergi alternatif sejak Februari 2009.

Presdir PT HCPTI Manjot Mann mengatakan, teknologi energi alternatif menggunakan sel energi hidrogen yang bersih, bebas polusi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Keuntungannya adalah peningkatan daya listrik, memberikan cadangan listrik yang tahan lama dan hemat biaya perawatan.

Bahan bakar hidrogen ini digunakan di 200 BTS PT HCPTI yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera. Pengoperasiannya bisa menghemat biaya operasional hingga 30%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar