Jumat, 20 November 2009

Indosat Luncurkan Dompetku

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) belum mengeluarkan izin jasa pengiriman uang (remittance) pada Indosat. Operator tersebut diharuskan mengubah anggaran dasar (AD) perusahaan dan mempersiapkan sistemnya.

Chief Marketing Officer (CMO) Indosat Guntur S Siboro mengatakan, setelah menerima pemberitahuan syarat tersebut, Indosat telah mengubahnya dan mencantumkan layanan remittance pada salah satu ayat di AD perusahaan. Rapat umum pemegang saham (RUPS), yang berlangsung pada Juli 2009, juga telah menyetujui perubahan tersebut.

Sedangkan untuk sistemnya, kata Guntur, pihaknya masih perlu melakukan banyak pengembangan (development). Beberapa sistem mengalami penyesuaian untuk bisa mengakomodir transaksi pengiriman uang. “Sebenarnya kami nggak ada masalah dengan BI. Hanya kami harus penuhi sejumlah persyaratan itu,” kata Guntur di Jakarta, Kamis (19/11).

Bersamaan dengan pengembangan layanan pengiriman yang jarak jauh (remittance) itu, lanjut Guntur, Indosat juga meluncurkan layanan Dompetku, suatu layanan commerce yang memungkinkan pelanggannya melakukan pembayaran, pembelian, pemindahan uang melalui mobile phone. Tentu saja, mobile phone yang dimilikinya harus mempergunakan account yang telah didaftarkan.

Sekarang ini, jumlah pengguna Dompetku sebanyak 2.500 pelanggan dengan jumlah transaksi sebesar Rp 5 juta per hari. Indosat menargetkan 5.000 pelanggan.

Menurut Guntur, peluncuran fitur ini merupakan kelengkapan layanan yang disediakan operator bagi pelanggannya. Calon pelannggannya tidak terbatas pada pelanggan Indosat, melainkan seluruh pelanggan telepon seluler, yang saat ini berjumlah 120 juta pelanggan. Ini merupakan pasar yang potensial bagi bank.

Bank membidiknya karena potensi pasarnya sangat besar. Dibandingkan pemegang kartu kredit yang sebanyak 11 juta nasabah per Desember 2008, jumlahnya masih jauh ketinggalan dibandingkan pelanggan seluler. “Sebenarnya, yang namanya kartu pembayaran itu merepotkan transaksi. Tapi, konsumen makin memilihnya karena efektif, karena nggak perlu direpotkan lagi dengan kembalian uang recehan,” kata dia.

Transaksi pembelian ini meningkatkan trafik komunikasi. Dan, Indosat mendapatkan nilai tambah dari peningkatan trafik tersebut.

Melalui Dompetku, transaksi pembelian, yang sekarang masih terbatas pada gerai Alfamart, tidak lagi menggunakan SMS. Pelanggan cukup menggunakan token (kode pembayaran untuk pembelanjaan di merchant) untuk melakukan transaksi pembelian, terutama di Alfarmat di area Jabotabek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar