Selasa, 22 Desember 2009

2010, Acer Lanjutkan Strategi Multibranding

MATARAM - Untuk memperkokoh keperkasaan di pasar komputer (PC) di Indonesia, Acer Indonesia melanjutkan strategi pemasaran dengan pola multibranding. Vendor PC asal Taiwan ini akan tetap mempertahankan berbagai merek PC yang ada, seperti Acer, Gateway, Packard Bell, dan eMachine.

Presiden Direktur PT Acer Indonesia Jason Lim optimistis, pertumbuhan penjualan PC pada tahun depan bisa mencapai 50 %. “Banyaknya merek menguntungkan, karena tiap merek menyasar untuk kebutuhan segmen tertentu,” kata Jason di Mataram, beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan eMachines membidik pasar pemula yang baru pertama kali menggunakan laptop. Produk eMachines lebih praktis dan gampang digunakan. Sedangkan produk Gateway membidik konsumen yang suka stylish dan tetap dengan produk yang mudah digunakan (easy to use). Sementara itu, lanjut dia, Acer memfokuskan diri ke pengguna yang menggandrungi teknologi terbaru.

“Selain itu, untuk tetap jadi market leader kami harus berinvestasi, seperti promosi sekaligus strategi yang berlaku untuk semua brand Acer Group,” kata dia. Namun, Jason tak menyebutkan berapa nilai investasi yang akan dibenamkan pada tahun depan.

Melengkapi strategi produk baru, Jason mengatakan, pihaknya akan lebih ekspansif merambah enam kota baru di Indonesia. Yakni Banda Aceh, Palembang, Pekanbaru, Solo, Samarinda, dan Manado. Survei menyebutkan, potensi market di enam kota tersebut tinggi, sehingga Acer memutuskan untuk berekspansi ke sana.

“Kami menyakini potensi pasar Indonesia cukup besar. Jadi benar kalau Indonesia dikatakan bisa masuk negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan Cina) karena pasarnya memang besar,” katanya.

Saat ini Acer telah hadir di 10 kota besar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. “Guna meningkatkan sales, kami berekspansi menambah Acer Customer Service Center (ACSC). Nah ke depan total sudah berada di 16 kota,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Brand Manager Acer Indonesia Husen Halim menuturkan, pada tahun depan, Acer meluncurkan beberapa produk baru yang lebih menonjolkan pada teknologi dan desain. Yakni, notebook berteknologi tiga dimensi (3D) dan berlayar sentuh.

“Walau spesifikasi tergolong premium tapi harga tidak premium,” kata Husen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar