Senin, 21 Desember 2009

Menkominfo Resmikan Desa USO di Kalimantan Barat


PONTIANAK- Telkomsel meresmikan layanan telekomunikasi dalam rangka program Universal Service Obligation (USO) di Desa Kaliau, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ini merupakan desa ke-21.000 dari 25.000 desa terpencil yang akan memperoleh layanan akses telekomunikasi dan informatika perdesaan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meresmikannya dengan test call dari Desa Kaliau ke tiga titik desa USO lain di Kabupaten Sambas, yakni Desa Tebuah Elok dan Desa Madak, serta Desa Sanatab. Menkominfo juga menyaksikan layanan internet yang merupakan bagian dari layanan Desa Pinter (Desa Punya Internet) yang dihadirkan Telkomsel. Desa Kaliau merupakan desa ke-60 dari 100 Desa Pinter yang ditargetkan.

“Semoga layanan internet yang dihadirkan di Desa Kaliau dapat dimanfaatkan warga untuk mengakses berbagai informasi yang bermanfaat untuk menjalankan bisnis sekaligus memajukan perekonomian masyarakat,” kata Tifatul dalam siaran pers, akhir pekan lalu.

Sementara itu, Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, Desa Kaliau terletak di perbatasan Kalimantan Barat dan Negara Malaysia Timur (Serawak). Di desa tersebut, Telkomsel menginstalasi Fixed Wireless Telephone (FWT) serta BTS Pico via satelit Very Small Aperture Terminal Internet Protocol (VSAT IP). Ini merupakan inovasi teknologi Telkomsel berkonsep Remote Solution System pertama di dunia, sebagai solusi komunikasi bagi daerah-daerah terpencil di negara kepulauan seperti Indonesia.

Di samping itu, Telkomsel juga menghadirkan perangkat internet berupa komputer dan akses internet untuk mendukung layanan Desa Pinter. Dengan memanfaatkan konten yang disediakan Balai Informasi Pedesaan, masyarakat desa dapat mengakses berbagai informasi, seperti kebutuhan pupuk, bibit, hasil panen, hasil laut, dan lain-lain.

“Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun daerah perbatasan merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan Indonesia ini,” kata Sarwoto.

Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular di Tanah Air, Telkomsel kini melayani lebih dari 82 juta pelanggan dengan dukungan lebih dari 30.000 BTS.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar