Selasa, 01 Desember 2009

Cincin Kabel Serat Optik Nusantara


Proyek pembangunan backbone Mataram-Kupang Cable System (MKCS) sepanjang 1.041 kilometer (km) milik Telkom ini merupakan bagian dari proyek Palapa Ring di KTI (Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) sepanjang 10.812 km. Proyek Palapa Ring di KTI yang akan digarap konsorsium Palapa Ring itu merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk membuat cincin kabel serat optik yang melingkari Nusantara. Saat ini jaringan kabel serat optik di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sudah tersedia.

Cincin kabel serat optik yang melingkari Nusantara itu terdiri atas 35.280 km kabel serat optik bawah laut (submarine cable) dan 21.708 km kabel serat optik bawah tanah (inland cable). Selain cincin besar yang melingkari Nusantara, di dalamnya ada tujuh buah cincin kabel serat optik yang melingkari beberapa pulau besar, seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Dengan demikian, tujuh cincin itu akan menyambungkan 33 provinsi dan 460 kabupaten di seluruh Nusantara.

Cincin kabel serat optik yang melingkari Nusantara itu sebagian besar milik Telkom, tapi ada juga yang dimiliki perusahaan lain. Jaringan kabel serat optik yang dimiliki Telkom saat ini di antaranya backbone Padang-Bengkulu sepanjang 914 km, Kalimantan-Sulawesi sepanjang 5.445 km, dan IP network (IP core, tera-router dan Metro-E) sebanyak 921 node di 10 kota,yaitu Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Bandung, Makassar dan Banjarmasin, serta softswitch Jakarta dengan kapasitas 172.000 satuan sambungan layanan (SSL).

Selain itu, Telkom juga sedang membangun jaringan kabel serat optik bawah laut sepanjang 1.665 km menghubungkan Jawa Timur–Denpasar–Mataram-Kalimantan–Sulawesi (JaKa2LaDeMa), dan jaringan Banda Aceh–Meulaboh-Medan sepanjang 780 km. Dua proyek ini diharapkan rampung pada 2010 dengan kapasitas masing-masing 320 gigabyte (GB), dan 1,7 terrabyte (TB).

Sedangkan, jaringan kabel MKCS yang baru diresmikan itu berkapasitas 300 GB. Jaringan kabel itu memiliki enam landing point di kota Mataram, Sumbawa Barat, Raba, Waingapu, dan Kupang. Di darat, jaringan kabel serat optik itu terdiri 15 node, yakni melalui kota Mataram, Pringgabaya, Newmont, Taliwang, Sumbawa Besar, Ampang, Dompu, Raba, Labuhan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende, Maumere, Waingapu dan Kupang.

Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, terintergasinya infrastruktur kabel serat optik dalam kerangka Telkom Super Highway itu juga akan dilengkapi jaringan akses ke pelanggan di berbagai daerah di seluruh Nusantara. Jaringan ini akan menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dengan kualitas dan harga yang kompetitif.

Guna menghubungkan Indonesia ke jaringan internasional, Telkom telah membangun jaringan Batam Singapura Cable System, Dumai Malaka Cable System dan Thailand Indonesia Singapura serta AAG (Asian-American Gateway) yang menghubungkan Singapura – Hong kong – Amerika Serikat, serta negara-negara lain yang dilewati. Jaringan MKCS ini juga memungkinkan Telkom menyambung kabel serat optik ke Australia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar