Rabu, 09 Desember 2009

Pelanggan Flexi Tembus 15,5 juta

JAKARTA – Pelanggan Flexi hingga November 2009 telah mencapai sekitar 15,5 juta pelanggan, atau tumbuh lebih dari 60 % dibanding periode yang sama pada 2008. Melihat pertumbuhan Flexi yang mengesankan tersebut, menurutnya Telkom tetap fokus membesarkan Flexi.

“Di tengah persaingan yang cukup ketat, Flexi terus memperlihatkan pertumbuhan yang cukup berarti,” ujar Vice President Public and Marketing Communication Tellkom Eddy Kurnia di Jakarta, Selasa (8/12).

Upaya pengembangan layanan Flexi, lanjut Eddy, antara lain dengan menawarkan bundling handset, menawarkan tarif kompetitif, tarif data murah, pemasaran bersama dengan anak perusahaan dan memperkaya layanan nilai tambah (value added service) dalam bentuk content.

Saat ini Telkom merupakan operator telepon berbasis CDMA terbesar dengan jumlah pelanggan 15,5 juta dan jumlah Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 5.060 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tarif Flexi Rp 300

Salah satu upaya memberikan nilai tambah kepada pelanggan Flexi, Telkom meluncurkan Program Bulan Crita Flexi, yang tak lain kepanjangan dari ‘bicara irit tiga ratus rupiah sepuasnya.’ Program ini memungkinkan pelanggan Flexi menghemat panggilan ke sesama Flexi tanpa syarat pada pukul 23.00 hingga 09.00 dengan biaya Rp 300 sekali bicara. Adapun pembicaraan enam menit pertama dikenakan tarif normal Rp 49 per menit.

Program ini, menurut Eddy, berlaku pada Desember 2009 hingga Februari 2010. “Kami yakin Program Bulan Crita Flexi ini akan disambut baik oleh pelanggan seperti halnya program-program Flexi lain,” kata Eddy.

Flexi adalah operator yang hingga kini masih mempertahankan tarif percakapan lokal yang flat, yakni Rp 49 per menit.

Untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan, Flexi mempermudah cara mengaktifkan layanan Combo. “Cukup Call *777 di tempat kota tujuan, layanan Combo pelanggan langsung aktif,” kata Eddy.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar