Kamis, 17 Desember 2009

Industri Konten DiproyeksikanTtumbuh 25-30%

JAKARTA – Saat ini hanya 6-7% dari 160 juta pelanggan seluler di Indonesia mengakses konten. Sepanjang 2009, angka belanja industri konten mencapai Rp 2-2,5 triliun. Layanan ini diproyeksikan tumbuh 25-30% pada 2010.

Besarnya angka belanja konten di tengah pelanggan yang masih sedikit tersebut karena average revenue per user (ARPU) atau rata-rata pendapatan dari tiap pelanggan tetap tinggi, yakni Rp 5-7 ribu per layanan.

Vice President Digital Music & Conten Management Telkomsel Krishnawan Pribadi mengatakan, besaran ARPU tersebut akan terus bertahan hingga tiga tahun ke depan.

“Kalau tarif ponsel turun itu wajar karena layanan ini sudah ada sejak lama. Tapi layanan konten baru ada lima tahun belakangan ini sehingga tarifnya belum akan mengikuti tarif ponsel,” kata Krishnawan saat meluncurkan konten Diary Bintang Sinetron di Jakarta, Selasa (15/12).

Kendati angka total belanjanya di Indonesia telah menembus triliunan rupiah, sebenarnya hanya memberikan kontribusi pendapatan perusahaan sekitar 3-4%. Pendapatan tersebut diperoleh dari sistem bagi hasil antara operator dan content provider (CP) yang besarannya 40:60%.

Menyinggung pemberlakuan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi yang dikenakan pemerintah kepada penyedia konten sebesar 1,25% dari total pendapatan, menurut dia, sebenarnya agak menghambat perkembangan industri konten di Tanah Air. Tapi, hambatan ini bisa diakali dengan mengembangkan konten yang lebih variatif dan kreatif. Saat ini, kebanyakan konten masih terkonsentrasi pada lagu.

Pengembangan tersebut, ujar Krishnawan, juga sebagai jawaban pada konsumen yang makin kritis terhadap manfaat dari sebuah layanan yang bertarif mahal.

“Sekarang, pelanggan berhati-hati sekali (terhadap konten). Kalau nggak bagus, buat apa diunduh. Makanya, konten yang variatif dan kreatif menjadi keharusan,” kata dia.

Sekitar 8.000 jenis konten yang dimiliki Telkomsel, ujar dia, baru diakses 20 juta pelanggan per bulan dari sekitar 80 juta pelanggan Telkomsel. Angka ini bertolak belakang dengan pernyataannya pertama bahwa pengakses konten baru 6-7% atau sekitar 10 juta dari total pelanggan seluler di Indonesia yang mencapai 160 juta.

Meski tak menjelaskan rincian yang 20 juta pelanggan per bulan mengakses konten Telkomsel itu, Krishnawan mengatakan, pelanggan umumnya memanfaatkan konten seperti nada sambung pribadi (NSP), games, ringtone, truetone dan wallpaper. Konten-konten tersebut dipasok 130 CP.

Telkomsel kali ini meluncurkan kembali layanan mobile content Diary Bintang Sinetron, yang berisikan berita-berita terkini dari para bintang sinetron idolanya, seperti Nikita Willy, Kiki Farrel, dan Fendy Chow. Dengan mengakses *600# atau melakukan registrasi via SMS bertarif Rp2000, pelanggan dapat menyaksikan video kehidupan pribadi bintang-bintang tersebut secara langsung.

Kehadiran layanan konten dunia entertainment seperti Diary Bintang Sinetron menunjukkan kemajuan baru dalam industri kreatif layanan berbasis konten. Ke depan, kata dia, terbuka kemungkinan pelanggan dapat meng-customize sendiri konten-konten sesuai kebutuhannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar