Kamis, 31 Desember 2009

Flexi Targetkan 18 Juta Pelanggan

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) berambisi untuk mempertahankan sebagai pemimpin layanan telekomunikasi berbasis fixed wireless access (FWA). Pada 2010, Flexi, produk FWA berteknologi CDMA ini menargetkan memiliki 18 juta pelanggan dari posisi per November 2009 yang mencapai 15,5 juta.

Executive General Manager Telkom untuk divisi Flexi Triana Mulyatsa mengatakan, dari target 18 juta pelanggan Flexi secara nasional itu, pihaknya menargetkan sekitar 8 jutanya berasal dari Jawa Timur (Jatim), Bali dan Nusa Tenggara. Saat ini, kontribusi dari Jatim-Bali-Nusra terhadap total pelanggan Flexi nasional adalah 5,5 juta.

“Untuk FWA, di area Jatim, Bali dan Nusra, Flexi masih market leader dengan pangsa 70% lebih,” kata Triana di Surabaya, pekan lalu.

Untuk mempertahankan dominasi Flexi dalam bisnis layanan FWA itu, kata Triana, Telkom menyiapkan strategi yang tidak saja memberikan layanan suara dan pesan singkat (SMS), juga mulai merambah ranah layanan data. Telkom telah mendekati beberapa vendor handset untuk dibundel (bundling) dengan layanan Flexi yang terjangkau dan kompetitif.

"Flexi menggandeng 10 principle handset untuk paket bundling. Paket bundling akan diluncurkan untuk berbagai segmen, mulai low end hingga high end. Selain itu, sedikitnya ada 30 fitur baru yang kami siapkan, seperti Flexi Hybrid, Flexinet berbasis EVDO, dan Flexy Payment," kata Triana di sela peluncuran Flexi Nokia 1508 CDMA.

Triana menambahkan, tuntutan kebutuhan pelanggan Flexi akan layanan berbasis data terus meningkat. Pertumbuhan pengguna internet melalui ponsel khususnya layanan Flexi, Flexinet, semakin meningkat. Saat ini ada sekitar 300 ribu pelanggan Flexinet dan 30 ribu ada di Jatim. Pada tahun depan, pelanggan Flexinet ditargetkan mencapai 1,5 juta.

’’Jaringan kami siap untuk melayani lojakan pelanggan data sebab kapasitas terpasang mampu melayani 20 juta pelanggan. Saat ini memang jumlah pengguna mobile internet di bawah 5% dari total pelanggan, tapi sumbangan revenue sudah mencapai 28%. Dengan target 2010, sumbangan pendapatannya diperkirakan bisa mencapai 40%," jelas dia.

Meski demikian, beberapa waktu lalu, Direktur IT dan Supply Telkom Indra Utoyo mengatakan, tiga kanal frekuensi fixed wireless access (FWA) yang dimiliki Telkom atau total sebesar 15 MHz akan penuh bila jumlah pelanggan Flexi telah mencapai 22 juta. Kalau pelanggan Flexi saat ini telah melampaui 15,5 juta dan tahun depan menjadi 18 juta, berarti jaringan Flexi sudah hampir terisi penuh. Akan lain ceritanya bila Telkom merealisasikan rencananya mengakuisisi perusahaan telekomunikasi lain.

Triana menegaskan, Telkom tetap fokus mengembangkan Flexi agar menjadi lebih besar dengan memperkuat jaringan, memperluas cakupan (coverage) melalui pembangunan dan penyebaran 2.000 base transceiver station (BTS) hingga akhir 2010. Pembangunan BTS pada 2010 tidak sebesar 2009. Fokus lain pada 2010 adalah memperbanyak kerja sama content yang dibutuhkan pelanggan.

"Karenanya capex (capital expenditure) yang dicanangkan pada 2010 tidak lebih dari 35% (pendapatan) tahun 2009," jelas dia.

Khusus kerja sama dengan Nokia untuk seri 1508 CDMA yang bisa digunakan sebagai modem internet, pembeli mendapatkan free kabel data, kartu perdana Flexi, maupun bonus internet dan bicara. Untuk tes pasar, Flexi menyediakan seribu unit dulu. Ponsel ini dibanderol Rp 555 ribu.

"Penjualan besar-besaran akan dimulai untuk menyambut 2010. Kita pasarkan resmi per 1 Januari 2010 dengan target penjualan khusus produk ini mencapai 50.000 unit," ujar Triana.

General Manager Network Telkom Flexi Jatim Ketut Budi Utama menambahkan, Jatim dengan pelanggan terbanyak sudah menyiapkan infrastruktur dan kapasitas alat produksi untuk data sekaligus mengantisipasi lonjakan trafik pada libur panjang akhir tahun ini.

Ketut menjelaskan penambahkan kapasitas ini mengantisipasi pengguna Flexinet di Jatim yang terus meningkat drastis sejak Flexinet unlimited diluncurkan. Trafik Flexinet meningkat 400% dibanding tiga bulan lalu sebelum Flexinet unlimited diluncurkan. BTS akan ditambah 180 BTS di inner city dari saat ini 500 BTS yang tersebar di seluruh Jatim.


Mahal dan Telat

Pelanggan masih mempersepsikan tarif Flexi mahal. Selain itu, saat digunakan menelepon sering putus-putus, dan SMS yang dikirim telat. Padahal, kata Executive General Manager Divisi Telkom Flexi Triana Mulyatsa, tarif Flexi sangat hemat dan berkualitas.

“Tarif bicara sepuasnya cuma Rp 300 lebih dari satu jam. Ngrumpi (bicara bersama-sama) lebih dari 10 orang se Indonesia harganya cuma Rp 49 per menit. Internet sepuasnya (24 jam) sehari cuma Rp 2.500. Untuk mendapatkan lagu favorit cuma Rp 8.000, Rp 5.000, Rp 3.000 atau bahkan Rp 1.000,” kata Triana dalam siaran persnya, Rabu (30/12).

Dia menjelaskan, cakupan layanan Flexi kini lebih dari 80% atau lebih dari 275 kota di seluruh Indonesia. Perluasan layanan juga diimbangi dengan peningkatan kualitas. Lebih dari 15 juta pelanggan telah menikmati kemudahan, kenyaman dan hematnya berkomunikasi bersama Telkom Flexi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar