Rabu, 23 Desember 2009

Nokia Rilis Ponsel untuk Petani

NOKIA membidik konsumen dari kalangan petani dengan mengembangkan layanan Nokia Life Tools (NLT). Layanan ini memberi banyak info untuk para petani, mulai dari harga komoditas, prakiraan cuaca, hingga tips pengembangan produk-produk pertanian.

Untuk mendukung layanan NLT itu, vendor ponsel yang bermarkas di Finlandia itu siap merilis lima ponsel yang mendukung penuh layanan NLT itu. Pada tahun depan, Nokia siap merilis ponsel yang dibutuhkan komunitas petani, pendidikan dan entertaintment. Yakni seri Nokia 2220, 2690,1280, 1616 dan 1800.

Product Manager PT Nokia Indonesia Legi Soegianto mengatakan, selain untuk kalangan petani, layanan NLT juga dimaksudkan untuk membidik konsumen dari kalangan pelajar dan anak muda. ”Karena itu, selain info pertanian, NLT juga menyediakan info seputar dunia pendidikan dan hiburan,” ujar Legi di Surabaya, Rabu (16/12).

Lewat NLT, kata dia, petani bisa setiap saat mengakses berbagai info seputar dunia pertanian, termasuk peternakan dan perikanan. Para petani bisa mendapatkan harga pasar untuk berbagai komoditas, sehingga memudahkan mereka menjual hasil panennya.

Dalam hal ini para petani bisa mengakses semua harga komdoditas di setiap kabupaten, sehingga infonya tak mungkin salah. “Kami menggandeng Departemen Pertanian untuk kepentingan tersebut,” kata dia.

Legi mengemukakan, konsumen dari kalangan petani selama ini masih jarang dilirik pabrikan ponsel. Padahal, komunitas petani merupakan mayoritas penduduk di Indonesia. Dengan ceruk pasar yang sangat besar tersebut, peluang penjualan ponsel untuk petani otomatis juga sangat besar.

Di Jatim, misalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 44,8% tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian. ”Dengan menghadirkan layanan info pertanian ini akan membuat kami bisa mendekati market dengan lebih baik. Saya kira setiap konsumen punya ciri khas dan harus didekati dengan strategi pemasaran yang khusus pula. NLT didasarkan pada prinsip tersebut,” jelas Legi.

NLT, lanjut Legi, juga sudah didasarkan pada riset komprehensif dari Nokia. Yakni, konsumen di Indonesia membutuhkan ponsel berharga terjangkau yang menyediakan tiga layanan utama, yaitu info pertanian, pendidikan, dan hiburan. Harganya berkisar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar