Jumat, 15 Januari 2010

2009, Pelanggan XL Capai 31,4 Juta

PT XL Axiata Tbk mengumumkan, jumlah pelanggan XL pada akhir 2009 tumbuh 21% menjadi 31,4 juta. Apakah pencapaian itu telah menempatkan XL sebagai operator seluler terbesar kedua setelah Telkomsel?

Head of Corporate Communication PT Indosat Tbk Adita Irawati belum bisa memberikan angka jumlah pelanggan Indosat per akhir 2009. ”Angka resmi masih menunggu closing kira-kira pada awal Februari nanti,” kata Adita di Jakarta, Kamis (14/1).

Sedangkan jumlah pelanggan per kuartal III 2009 mencapai 28,7 juta. ”Yang jelas, kinerja kami pada kuartal IV 2009 sangat baik,” kata Adita.

Ketika menyampaikan Kinerja XL 2009, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan, jumlah pelanggan XL per akhir 2009 mencapai 31,4 juta. Hasil itu membuktikan, strategi yang diterapkan manajemen XL selama tiga tahun terakhir ini membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Selama tiga tahun terakhir ini, XL mampu meraih peningkatan pangsa pasar secara signifikan.

”Pencapaian kinerja 2009 ini merupakan hasil dari beberapa inisiatif yang kami lakukan sepanjang 2009," kata Hasnul Suhaimi di Jakarta, Kamis (14/1).

Persaingan antara Indosat dan XL amat ketat akhir-akhir ini. Setelah berhasil mengalahkan Indosat dalam jumlah base transceiver station (BTS), XL ingin mengalahkan Indosat dalam jumlah pelanggan. Pada kuartal III 2009, XL yang mengklaim memiliki BTS sebanyak 18.790 unit, lebih banyak dari Indosat (16.145 unit). Hanya saja, pelanggan XL pada kuartal III 2009 sekitar 26,6 juta dan masih kalah dibanding Indosat (28,7 juta). Namun, posisi Telkomsel tetap tak tergoyahkan dengan jumlah pelanggan 82 juta dan didukung 30.500 BTS pada akhir 2009.

Beberapa waktu lalu, Hasnul mengungkapkan keyakinannya bahwa pada akhir 2009, XL bisa menjadi runner up atau operator seluler terbesar kedua setelah Telkomsel. “Feelling saya, pada akhir tahun ini, jumlah pelanggan XL sudah sama dengan Indosat. Revenue, saya kira sudah sama,” kata Hasnul.

Single Access

XL juga telah memperkenalkan layanan akses tunggal (single access) *123# yang memungkinkan pelanggan dapat memilih dan beralih dari satu jenis layanan tarif ke layanan tarif lain yang disukai. “Strategi layanan tarif yang kami lakukan telah mendorong penggunaan layanan kami dan meningkatkan pertumbuhan,” kata dia.

Pencapaian itu pula membuahkan penghargaan dari Telecom Asia pada 2009 bagi XL, yakni pengakuan sebagai Best Operator Seluler dan Best Emerging Market Carrier. Euromoney juga memberikan penghargaan kepada XL pada 2009 sebagai salah satu Asia's Best Managed Companies. ”Ini menjadikan XL sebagai operator pertama di Indonesia yang meraih penghargaan prestisius itu,” kata Hasnul.

Selain menyediakan layanan percakapan dan SMS, XL juga secara agresif menawarkan berbagai pilihan layanan data (Internet dan BlackBerry) dengan harga yang sangat terjangkau dan berkualitas. Pelanggan XL dapat memilih salah satu dari beragam paket harian maupun bulanan yang ditawarkan. ”Pada akhir 2009, jumlah pelanggan XL BlackBerry mencapai hampir 250 ribu pelanggan,” kata dia.

Hasnul menegaskan, pihaknya akan terus konsisten melaksanakan strategi yang telah ditetapkan. ”Kami bertekad untuk terus memberikan layanan yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan, serta memberikan pencapaian yang lebih baik lagi kepada pemegang saham kami,” kata Hasnul.

Pada tahun ini, XL menetapkan belanja modal (capex) sebesar US$ 400-450 juta. Capex Telkomsel sekitar US$ 1,3 triliun, dan capex Indosat –seperti pernah diungkapkan Chief of Marketing Officer Indosat Guntur S Siboro—lebih rendah dari capex 2009 yang sebesar US$ 650 juta.

Jumlah Pelanggan dan BTS Tiga Operator Seluler

Jumlah Pelanggan Per

Jumlah BTS Per

QIII 2009

QIV 2009

QIII 2009

QIV 2009

Telkomsel

80 juta

82 juta

29.000

30.500

XL

26,6 juta

31,4 juta

18.790

-

Indosat

28,7 juta

-

16.145

-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar