Jumat, 15 Januari 2010

Telkom Flexi Gandeng Komunitas Pekerja

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) divisi Flexi menggandeng Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Operator CDMA terbesar di Indonesia itu menargetkan dua juta pelanggan baru dari komunitas pekerja yang bernaung di bawah payung SPSI.

Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, Telkom Flexi siap melayani jutaan pelanggan baru hingga pertengahan 2011. Untuk komunitas pekerja yang bernaung di bawah payung SPSI, Flexi menyediakan layanan Flexi-SPSI.

"Dalam waktu kurang dua tahun kami menargetkan minimal dua juta pelanggan baru dari komunitas pekerja yang bernaung di SPSI," kata Rinaldi Firmansyah di Cilegon, Banten, Kamis (14/1).

Optimisme pencapaian target tersebut ditunjang cakupan layanan Flexi yang telah menjangkau lebih dari 320 kota di Tanah Air. Hingga akhir 2009, jumlah pelanggan Flexi mencapai 15,7 juta pelanggan.

"Dengan infrastruktur tersebar di seluruh kota serta didukung kualitas layanan yang tidak perlu diragukan lagi, Telkom Flexi mulai 2010 lebih berkonsentrasi menggarap komunitas potensial," kata Rinaldi.

Salah satunya adalah komunitas SPSI yang kini jumlah anggotanya mencapai lima juta orang. Flexi-SPSI merupakan paket bundling Kartu Perdana Flexi dan terminal CDMA yang di dalamnya berisikan konten dan aplikasi meliputi informasi ketenagakerjaan.

Sementara itu, Executive General Manager Divisi Telkom Flexi Triana Mulyatsa mengatakan, fitur Flexi-SPSI meliputi Info Pekerja, seperti informasi upah minimum, penyelesaian perselisihan, Jamsosteknas hingga info mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI).

Informasi ketenagakerjaan yang juga disediakan adalah info Perudang-undangan dan info Bursa Kerja. Paket tersebut juga dilengkapi dengan fitur Siraman Rohani, baik untuk umat Islam maupun Kristiani.

Pelanggan pun dimanjakan dengan menu Kios Novel yang memajang sejumlah bacaan menarik berupa novel-novel unggulan mulai dari tema religi, horor, humor hingga motivasi, di samping juga tersedia Kios Musik yang menyajikan pilihan musik Flexi Hits, Dangdut, Religi dan Tradisional yang dapat digunakan sebagai FlexiTone.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat SPSI Syukur Sarto menuturkan, anggotanya saat ini mencapai sekitar lima juta orang, dengan anggota aktif sekitar 3,9 juta. "Sekitar 2 juta tenaga kerja berpotensi untuk ikut menggunakan Flexi-SPSI, karena memang membutuhkan informasi seputar ketenagakerjaan," ujar Syukur.

Garap Bali-Nusra

Telkom Flexi juga mentargetkan sejuta pelanggan di area Bali dan Nusa Tenggara. Beberapa program telah disiapkan Flexi di awal tahun, seperti Flexi Nge-Roompi, bulan C'rita Flexi, dan program bundling. Telkom Flexi akan melakukan bundling dengan beberapa merek handset, seperti Nokia, ZTE, Haier, dan merek lain, baik low end maupun high end.

General Manager Commerce Divisi Telkom Flexi area Jatim, Bali dan Nusra Suparwiyanto mengatakan, handset bundling kaya fitur dan murah itu cocok dengan selera pasar di Bali Nusra. "Kami yakin program bundling ini akan direspons pasar. Hingga saat ini, Flexi masih menjadi pemain dominan di area Bali-Nusra," kata Suparwiyanto di Surabaya, Kamis (14/1).

Menurut dia, saat ini pelanggan Flexi di Bali-Nusra mencapai 500 ribu atau berkisar 4% dari keseluruhan jumlah pelanggan Flexi nasional. Pelanggan sebanyak itu dilayani 182 base transceiver station (BTS), 47 BTS di antaranya melayani pelanggan Flexi Mataram.

Untuk merangsang minat pelanggan baru, diterapkan konsep single pricing yang sebelumnya diberlakukan di beberapa wilayah Jawa Timur, juga telah diberlakukan di Bali-Nusra. Jika di Jawa Timur single pricing diberlakukan untuk wilayah Madura Area, Jember-Bondowoso-Tanggul, Tulungagung-Trenggalek-Blitar, Ponorogo-Magetan-Ngawi-Madiun, pelanggan Flexi di Bali Area, Lombok Area, Sumbawa Area, Timor Area juga diberlakukan single pricing untuk lokal dan SLJJ 01017 dengan tarif Rp 49/menit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar