Jumat, 22 Januari 2010

Operator Bersaing pada Layanan Data

MARAKNYA pengguna akses data pada 2009 diprediksi berlanjut pada tahun ini. Operator saling bersaing memperebutkan pelanggan data.

Kepala PT Indosat untuk Wilayan Jawa Timur & Bali Nusra (EJBN) Bayu Hanantasena mengatakan, pihaknya merespons keinginan pelanggan yang banyak membutuhkan akses data. Karena itu, pihaknya menggabungkan antara layanan data dari kartu prabayar dan dikelola anak perusahaan IM2.

“Saat ini pengguna tak hanya memanfaatkan layanan voice atau SMS. Layanan data juga mencatat pertumbuhan tinggi selama 2009,” kata Bayu di Surabaya, Kamis (21/1).

Berdasarkan data kuartal III 2009, secara nasional, penggunaan layanan data tumbuh hingga 200% dibanding tahun sebelumnya menjadi 20 juta tera byte per hari. Dengan rata-rata belanja pulsa (ARPU) sekitar Rp 36.000 per bulan, baik prabayar maupun pascabayar, layanan data akan jadi pasar potensial.

“Ini jadi komitmen kami untuk lebih fokus pada layanan data, meski voice dan SMS tetap prioritas,” kata Bayu.

Untuk akses broadband, Indosat menggabungkan layanan dalam kartu IM3 sejak awal tahun. Layanan ini bisa digunakan pelanggan IM3 lama maupun baru. Pihaknya memprioritaskan pelanggan IM3, karena jumlahnya 2/3 dari total pelanggan Indosat yang saat ini berkisar 33 juta orang. Dengan layanan itu, pelanggan bisa memilih sesuai kebutuhan, mulai paket harian kuota 1 MB seharga Rp 1.000, bulanan dengan kuota 125 MB harga Rp 50.000. Untuk tarif broadband Rp 0,3 per KB saja, dan kelebihan kuota Rp 1 per KB.

Sementara itu, Telkomsel berusaha mengukuhkan diri sebagai penyedia mobile broadband dengan menghadirkan teknologi High Speed Packet Access (HSPA+) yang bisa menghantarkan data berkecepatan hingga 21 megabit per detik (Mbps). Layanan internet berkecepatan tinggi ini bisa dinikmati pelanggan pascabayar maupun prabayar dan segera bisa dinikmati pelanggan Telkomsel di 24 kota besar di Tanah Air.

Vice President PT Telkomsel Area Jawa Bali Gilang Prasetya mengatakan, tren pemakaian akses data mulai meningkat, baik di Jatim maupun secara nasional. Pelanggan layanan broadband Telkomsel lewat produk Flash pun meningkat 700% pada tahun lalu menjadi 1,4 juta.

“Kami lihat pengguna data naik signifikan. Karena itu, kami meningkatkan kualitas mobile broadband lewat teknologi HSPA+ berkecepatan 21 Mbps,” kata Gilang.

Dengan teknologi itu, pengakses data dapat mengunduh data, seperti film, hingga tiga kali lipat dari teknologi HSDPA. Lewat teknologi ini, Telkomsel membidik kalangan premium atau middle high seperti korporasi dan penggila akses data. “Meski saat ini banyak pengakses data yang menggunakan 3G atau HSDPA, kami ingin memberi lebih karena ke depan tren ini pasti semakin meningkat,” tandasnya.

Melihat potensi pasar tersebut, pihaknya berusaha mengoptimalkan layanan bagi pelanggan pascabayar (Kartu Halo) dan pelanggan prabayar (Simpati dan Kartu As). Meski dari sisi trafik, layanan data masih kalah dengan SMS, pertumbuhan trafik layanan data terus meningkat. Trafik data tumbuh 20%, sedangkan trafik SMS dan voice tumbuh 10% pada pergantian tahun baru lalu.

“Kalau saya melihat, kenaikan tertinggi pada layanan data tak lepas dari antusias masyarakat terhadap jejaring sosial semacam Facebook dan chatting, baik lewat Yahoo Messanger atau BlackBerry Messanger (BBM). Sedangkan kenaikan voice dan SMS cenderung stabil,” jelas Gilang.

Gilang mengatakan, potensi pertumbuhan layanan data pada 2010 sangat terbuka. Dari jumlah pelanggan Telkomsel sebesar 82 juta orang, baru sekitar 10 juta pelanggan yang memanfaatkan layanan data. Dari 10 juta itu, baru 1,4 juta orang yang menggunakan T-Flash (akses internet tak terbatas/unlimitted).

Sementara itu, Management Service Manager PT XL Axiata Area Timur Martono mengungkapkan, kenaikan trafik data pada pergantian tahun baru lalu sangat tinggi, mencapai 21%. Kenaikan trafik voice hanya 19,2% dan SMS 19%. “Saat ini masyarakat cenderung praktis, mereka memberi ucapan ‘Selamat Tahun Baru’ melalui BBM, Facebook hingga chatting,” kata Martono.

“Kenaikan trafik data ini juga ditunjang dengan naiknya penjualan BlackBerry, sehingga banyak yang menggunakan BBM. Tren kenaikan trafik data ini akan berlanjut pada tahun ini,” tegas dia.

Karena itu, XL akan fokus pada peningkatan mutu jaringan, agar layanan data, serta voice dan SMS tetap lancar. “Kami akan fokus pada semua layanan, terutama data. Bagaimana pun, potensinya sangat besar,” kata Martono.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar