Kamis, 15 April 2010

Palapa Ring Butuh Dana Rp 5,5 T

UNTUK menghubungkan seluruh Nusantara dalam satu lingkaran kabel serat optik (fiber optic) diperlukan 50 ribu kilometer (km) kabel serat optik lagi. Hingga saat ini, kabel serat optik yang sudah terbentang mencapai 80% atau sepanjang 40 ribu km.

“Untuk menghubungkan seluruh Nusantara, masih dibutuhkan setidaknya 10 ribu km lagi, yakni untuk Indonesia bagian timur. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 5,5 triliun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat ditemui di Infrastructure Asia 2010 di Jakarta, Rabu (14/4).

Pemerintah sejak lama ingin merampungkan pembangunan jaringan kabel serat optik di Indonesia timur sepanjang 10 ribu km itu. Yakni, dari Kupang-Mataram-Papua-Maluku. Pemerintah telah menunjuk konsorsium Palapa Ring, namun anggotanya terus merosot dari tujuh, kini tinggal tiga anggota. Yakni, PT Telkom, PT Indosat, dan PT Bakrie Telecom. Dananya pun kian merosot dari US$ 225 juta, kini tinggal US$ 150 juta.

Hingga kini proyek itu belum juga digelar. Telkom, bahkan, berinisiatif untuk memulai sendiri proyek Palapa Ring itu untuk bagian Mataram-Kupang. Jaringan Matam-Kupang itu akan menyambung kabel serat optik milik Telkom yang membentang dari ujung Sumatera-Jawa-Kalimantan dan Sulawesi.

Tifatul mengatakan, setelah jaringan kabel serat optik itu akan dibentangkan dari Jakarta-Kupang-Darwin-Sydney-Amerika Serikat. "Dari Kupang ke Darwin ini penting untuk dibuka kabel serat optiknya. Proyek ini diharapkan rampung pada 2012," kata Tifatul.

Prospek bisnis sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT), menurut Tifatul, sangat menjanjikan dengan nilai Rp 300 triliun per tahun. Bisnis ini membutuhkan ketersdiaanbandwidth yang cukup, yakni melalui jaringan kabel serat optik yang juga terhubung ke Australia, Singapura hingga Amerika Serikat (AS).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar