Senin, 12 April 2010

Speedy Tumbuh 81%, Flash Naik 350%

PADA 2009, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat pertumbuhan operasi yang signifikan. Jumlah pelanggan layanan pita lebar, baik fixed broadband (Speed) maupun mobile broadband (Telkomsel Flash) masing-masing tumbuh sebesar 78% dan 709% pada tahun lalu.

Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan, jumlah pelanggan Speedy akhir tahun lalu mencapai 1,14 juta. Sedangkan pelanggan Flash Telkomsel (layanan mobile broadband dari anak perusahaan Telkom) sebanyak 1,67 juta.

Di sisi pendapatan layanan pita lebar, lanjut Eddy, juga tumbuh masing-masing sebesar 81% untuk Speedy menjadi Rp 2,6 triliun dan pendapatan Flash tumbuh 350% menjadi Rp 540 miliar. Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan data, Internet, dan layanan teknologi informasi (TI) tumbuh sebesar 25,8% dari Rp 14,7 triliun menjadi Rp 18,5 triliun pada akhir 2009.

"Pertumbuhan pendapatan ini terutama dikontribusikan dari pendapatan layanan pita lebar sejalan dengan pertumbuhan pelanggan Speedy dan Flash dari Telkomsel," kata Eddy Kurnia akhir pekan lalu.

Sementara itu, mengenai layanan fixed wireless access (FWA), Flexi, kini sudah menjadi divisi tersendiri. Telkom berkeinginan menjadikan Flexi berbadan hukum sendiri, tapi itu membutuhkan proses yang cukup panjang. "Wacana ke sana memang ada, tapi butuh proses lama," ujar Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah.

Rinaldi juga menyinggung tentang rumor tentang pembicaraan dengan operator Esia, PT Bakrie Telecom Tbk. “Kalau bicara-bicara itu biasa. Kami juga bicara-bicara dengan operator lain,” kata dia.

Telkom, kata Rinaldi, memang menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk program akuisisi tahun ini. Namun, ia belum menyebutkan perusahaan apa saja yang diincar. "Belum. Yang jelas di sektor internet, multimedia atau edutainment," ujar dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar