Jumat, 09 April 2010

Yahoo Mim Sasar Pengguna Internet Indonesia

YAHOO makin serius menggarap pasar di Indonesia dengan menghadirkan layanan terbarunya Yahoo Mim. Dengan pengguna internet melalui komputer (PC) sekitar 12,5 juta orang dan mobile internet sekitar 141 juta orang, negeri berpenduduk 220 juta lebih ini merupakan pasar potensial untuk Yahoo Mim.

“Mim merupakan cara terbaik bagi pengguna Yahoo untuk berbagi konten pribadi maupun interaktif. Tidak terbatas hanya pada teks saja, juga dapat dilakukan melalui ponsel mereka,” kata Country Editor Yahoo Indonesia Budi Putra di Jakarta, Kamis (8/4).

Awalnya, Yahoo Meme dihadirkan dalam bahasa Portugis, Spanyol, dan kemudian Inggris. Pada November tahun lalu, platform media sosial itu dibawa ke Indonesia. Nama Meme akhirnya disesuaikan dengan lafal Indonesia menjadi Yahoo Mim.

Mim adalah media blogging sederhana untuk mengekpresikan diri dengan sangat mudah dan menyenangkan. Mim, kata dia, mewakili kebutuhan pengguna seperti blogging dan citizen journalism. Mim dihadirkan bagi pengguna yang ingin lebih dari sekadar berdiskusi, seperti berbagi foto, video, musik, dan saling berkomentar.

“Nilai tambah yang dimiliki Mim diantaranya single ID. Pengguna yang sudah memiliki akun Yahoo dapat langsung menggunakannya untuk masuk ke Mim,” kata dia.

Lebih lanjut Budi menyatakan, pengguna Yahoo di Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas serta pandangannya secara online dalam tantangan mingguan MIM. Kegiatan ini akan dimulai dari 21 April sampai 30 Juni 2010.

Kegiatan ini bertujuan untuk membina kreativitas online. Yahoo menyediakan hadiah dua mingguan seperti iPod nano serta berbagai souvenir yang menarik. “Pemenang utamanya akan mendapatkan hadiah utama Apple iPad,” kata Budi.

Yahoo juga berencana mengembangkan fitur dan konten dengan menggandeng komunitas dan media lokal. Untuk itu, pihaknya siap memberikan ruang yang lebih luas kepada blogger di halaman Yahoo News versi Indonesia. Mereka akan mengundang penulis tamu untuk memberikan kontribusi di laman mereka.

"Selain aggregator, tentu kita ingin memberikan konten original. Dengan memberikan ruang bagi blogger, kita tidak ingin head to head dengan media online lokal," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar