Senin, 05 April 2010

Telkom Siapkan Solusi TIK untuk UKM

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) serius menggarap peluang bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada usaha kecil dan menengah (UKM/SME). Setelah mendirikan unit bisnis khusus di bidang UKM, Divisi Business Services (DBS), Telkom melanjutkannya dengan menghadirkan SME Center sebagai pusat layanan pengembangan UKM.

Peresmian SME Centre pertama dilakukan di Gedung SMESCO-UKM, Jakarta, Kamis (1/4). Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan yang meresmikan SME Centre itu, didampingi Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah.

Menkop dan UKM Syarief Hasan mengatakan, Telkom adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang TIK. UKM adalah segmen usaha yang paling banyak di Indonesia. Saat ini ada 51 juta UKM dan usaha mikro di Indonesia dengan market share sekitar 99,9%.

“Jadi, kerja sama antara Telkom dan UKM, yakni Telkom untuk UKM Indonesia ini, memang sudah jodoh. Tak heran bila ada yang menyebut UKM itu sebagai Usaha Kecil Miliaran,” kata Syarief.

Syarief mengatakan, kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional mencapai 53%. Pertumbuhan pasarnya diperkirakan meningkat dari Rp 11,6 triliun pada 2010 menjadi Rp 18,6 triliun pada 2014.

Sementara itu, Rinaldi Firmansyah mengatakan, Telkom sangat serius menggarap UKM sebagai ladang bisnis. “Kontribusi UKM pada pendapatan perseoan sudah mendekati 15%. Ini di luar wartel, ya,” kata Rinaldi.

Keseriusan itu dituangkan dalam pembentukan divisi bisnis yang khusus menggarap UKM, yakni DBS. Pekan lalu, Telkom juga telah mengubah plasa.com menjadi portal e-commerce. Portal ini bisa dimanfaatkan UKM untuk memajang produknya, dan memasarkan produknya ke seluruh Tanah Air, bahkan ke seluruh dunia.

Kini Telkom meresmikan SME Centre pertama di Jakarta, yakni di Gedung SMESCO-UKM. Setelah itu, Telkom akan menghadirkan SME Centre di kota lain pada tahun ini juga, seperti di Plasa Telkom ITB Bandung, Cimahi, Cirebon, Medan, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Banjarbaru, Denpasar, dan Lombok.

“SME Center bertujuan untuk membantu UKM mengembangkan usahanya dan meningkatkan daya saingnya melalui solusi TIK. Telkom siap membantu UKM mengimplementasikan TIK,” kata Rinaldi.

SME Centre menjadi wahana bagi UKM untuk menjalin kerja sama erat dengan Telkom. Melalui SME Center, UKM bisa mendapatkan bantuan teknis dan solusi dalam pengelolaan bisnis, pemasaran, keuangan, dan desain. “Bahkan Telkom telah menyiapkan wahana pemasarannya melalui Plasa.com sehingga produk UKM bisa dipasarkan ke seluruh dunia secara online,” ujar Rinaldi.

Di SME Centre, para pengusaha UKM bisa menyaksikan dan mendemonstrasikan berbagai layanan TIK yang ditawarkan Telkom bagi UKM. Di SME Centre, pengusaha UKM bisa memperoleh informasi dan mencoba berbagai solusi TIK, virtual office, dan e-commerce yang ditawarkan Telkom.

Untuk e-commerce, para pengusaha UKM bisa mencoba dan belajar tentang bagaimana memasarkan produk melalui jejaring maya (internet) di Plasa.com. Sedangkan solusi TIK untuk UKM juga tersedia berupa aplikasi cloud computing berbasis platform as a services (PAAS), seperti e-UKM, e-koperasi, aplikasi untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR), pendidikan dan sebagainya.

Executive General Manager DBS Telkom Slamet Riyadi menambahkan, dengan nilai bisnis Rp 11,6 triliun pada saat ini dan menjadi Rp 18,6 triliun pada 2014, pasar UKM sangat prospektif. "Dengan solusi TIK yang tepat, bisnis UKM bisa tumbuh sekitar 12,83% per tahun," kata Slamet.

Sektor bisnis UKM, menurut dia, yang paling besar adalah pada sektor jasa (57%), disusul sektor perdagangan (20%) dan manufaktur (23%). “Pangsa pasar Telkom pada UKM sebesar 34%,” kata dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar