KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjuk empat perusahaan sebagai pemenang tender proyek internet di seluruh kecamatan di seluruh Indonesia. Proyek ini merupakan bagi dari proyek Universal Service Obligation (USO).
Keempat perusahaan itu adalah PT Telkom, kemitraan PT Jastrindo Dinamika, PT Aplikanusa Lintasarta, dan PT Sarana Insan Muda Selaras. Keempat perusahaan ini akan menyambungkan koneksi interner di 5.748 kecamatan di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi 11 paket pekerjaan.
“Seluruh rangkaian proses tender ini dilaksanakan secara obyektif, transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, administratif, dan legalitik. Sama sekali tidak mengakomodasi kepentingan pihak tertentu,” jelas Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto dalam keterangan resminya, Jumat (12/3).
Telkom akan mengerjakan paket 1 (Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara), paket 10 (Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah), dan paket 11 (Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara).
Kemitraan Jastrindo Dinamika mendapat porsi paket 2 (Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Riau), paket 3 (Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau), dan paket 6 yang menaungi Jawa Timur.
Lintasarta yang merupakan anak perusahaan PT Indosat terpilih sebagai pelaksana pekerjaan paket 7 (Bali, Nusa tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur), paket 8 (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur), serta paket 9 (Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat, dan Papua).
Sedangkan, paket 4 (Jawa barat dan Banten) dan paket 5 (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) menjadi wilayah pekerjaan Sarana Insan Muda Selaras.
Gatot mengatakan, ada enam peserta tender Internet Kecamatan yang bisa lolos hingga tahap akhir. Namun, dua perusahaan lainnya dianggap gugur, yakni PT Indonesia Comnet Plus (Icon+) –anak usaha PT PLN (persero)-- dan PT Jasnita Telekomindo. Kedua perusahaan yang ggugur itu sebelumnya telah memenangi tender. Yakni, Icon+ menang tender pembangunan telepon perdesaan di 7.773 desa dalam kerangka USO, dan Jasnita juga menang tender lisensi broadband wireless access (BWA).
Gatot mengatakan masih ada masa sanggah yang disediakan kepada peserta tender pada mulai tanggal 15-22 Maret 2010. Sanggahan dapat digunakan oleh pemenang tender maupun peserta tender yang tereliminasi pada tahap akhir.
Pemerintah mulai menggelar tender proyek desa pinter atau Internet Kecamatan ini sejak 30 September 2009 dengan membuka proses prakualifikasi yang diikuti sebanyak 25 peserta. Pada mulanya, Kemenkominfo mencatat sebanyak 50 peserta yang mendaftar.
Pemerintah menyaring peserta menjadi 19 perusahaan, sebelum menyusut menjadi 9 peserta yang lolos administrasi pada 21 Januari 2010. “Sampai tahap terakhir, terdapat 6 peserta yang berhak mengajukan sampul tahap kedua,” kata Gatot.
Proyek dengan nilai total Rp370,57 miliar ini menyusul beberapa proyek pemerintah yang sedang berlangsung, yaitu USO desa berdering, Palapa Ring, dan BWA. Dalam program 100 hari Kemenkominfo, Telkomsel berhasil menyambungkan telepon di 25 ribu desa dan 100 desa percontohan yang mendapat akses internet.
Gatot mengatakan program desa pinter ini digelar untuk menyediakan tempat pengenalan internet dan komputer guna meningkatkan produktifitas dan peningkatan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar