PT SMART Telecom ingin menjadi nomor satu dalam layanan data. Pelanggan layanan data Smart berteknologi EVDO pada kuartal III 2009 mencapai 330 ribu, dan layanan itu telah hadir di sembilan kota dan segera hadir di 32 kota.
Public Relation Specialist Smart Maria Claudine mengatakan, sembilan kota yang sudah bisa mengakses layanan data Smart berteknologi EVDO adalah Jadebotabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bali, Palembang, dan Medan. “Dalam waktu dekat, bulan ini juga, layanan EVDO kami hadir di Lampung,” kata Maria Claudine yang akrab disapa Audy ini di Jakarta, pekan lalu.
Audy belum bisa menyebutkan berapa target pelanggan layanan data yang dikenal dengan brand Jump itu. Ia juga belum bisa menyebutkan berapa tambahan kota yang akan dilayani EVDO dalam tahun ini.
Sementara itu, Regional Head PT Smart Telecom area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (EJBN) Arinto Hutomo mengatakan, pihaknya ingin menjadi penyedia layanan data nomor satu di Indonesia. Itu didasarkan pada kekuatan jaringan berteknologi EVDO Rev-A yang dimiliki Smart saat ini.
"Saat ini kami masih berada di posisi nomor dua. Tapi, kami optimistis bisa segera menjadi market leader pada tahun ini," ujar Arinto Hutomo di Surabaya, belum lama ini.
Untuk menjadi pemimpin pasar, kata dia, parameter utama yang harus dipenuhi adalah jumlah pelanggan, bukan volume yang diakses pengguna. Dengan akses tanpa batas yang murah, operator lebih banyak berhitung dalam hal jumlah pelanggan.
"Kami sendiri yakin bisa segera menggeser pemimpin pasar saat ini. Saya dengar di pasar, sudah banyak pelanggan yang beralih ke Smart dan operator-operator lain kini sedang gundah karena penetrasi Smart," ujar dia.
Arinto mengatakan, dengan teknologi EVDO Rev-A, kestabilan dan kecepatan mengakses data sangat terjaga. Keunggulan itulah yang digunakan Smart untuk memperbesar penguasaan pasar.
"Teknologi EVDO Rev-A tidak dimiliki operator mana pun di Indonesia. Bahkan, di Denpasar kami sudah mengaplikasikan Rev-B yang mampu mengantarkan data berkecepatan hingga 9 Mbps. Ini merupakan aplikasi Rev-B pertama di dunia," jelas dia.
Dia menjelaskan, bisnis layanan data sedikit berbeda dengan layanan voice maupun SMS. Para pelanggan data lebih mengutamakan kestabilan dan kenyamanan dalam mengakses data. "Tentu kestabilan ini yang akan kami jadikan strategi utama untuk mendongkrak pasar," kata Arinto.
Selain itu, lanjut dia, di masa mendatang, pengguna BlackBerry akan mengakses Youtube dan Flixster. Oleh karena itu, pelanggan membutuhkan akses internet untuk mengunduh file-file berkapasitas besar. “Teknologi EVDO yang dimiliki Smart memungkinkan pelanggan lancar dan mulus mengakses atau mengunduh file berkapasitas besar,” kata dia.
Saat ini, banyak pelanggan yang kecewa karena sambungan internet sering tersendat, termasuk pelanggan BlackBerry dari operator GSM. "Ada 10-20% pelanggan BlackBerry di masing-masing operator GSM yang kecewa. Itu yang akan kami rebut sebagai peluang. Yang diinginkan pelanggan BlackBerry adalah kenyaamanan dan kestabilan layanan data, dan itu yang akan kami penuhi," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar