JUMLAH pelanggan Telkomsel di area Jabodetabek dan Jawa Barat hingga saat ini mencapai sekira 20.080.000 pelanggan. Dengan demikian area tersebut berkontribusi 25% dari total pelanggan Telkomsel secara nasional yang kini telah mencapai 82 juta.
“Area Jadebotabek dan Jabar adalah daerah yang kompetisinya sangat ketat. Sebenarnya seluruh Jawa yang persaingannya ketat,” kata Vice President Telkomsel area Jadebotabek dan Jawa Barat Irwin Sakti di Jakarta, Selasa (9/3).
Irwin mengatakan, hingga kini Telkomsel masih memenangi persaingan di area ini. Namun, pihaknya terus berupaya untuk menjaga keunggulan itu melalui jalinan hubungan baik dengan puluhan ribu gerai yang ada, dan mendekatkan diri dengan komunitas, seperti JakMania, tukang ojek (Om Jeki), juru parkir (Jukir), cady golf (Telkomsel Golf Community), dan komunitas lain. “Tahun ini kami terus mendekatkan diri pada komunitas," ujar Irwin.
Selain itu, lanjut Irwin, Telkomsel juga tidak henti-hentinya mengarahkan bidikan ke segmen anak muda. Selama ini Telkomsel diidentikan dengan pelanggan segmen pekerja. Dia pernah menanyai anak muda atau pelajar tentang kenapa tidak menggunakan Simpati atau Kartu As, dan dijawab, “nanti saja kalau sudah kerja.”
“Sebenarnya ini pertanda baik buat Telkomsel, karena kami mendapatkan pelanggan ‘gemuk’ yang tidak minta-minta lagi pada orang tua untuk beli pulsa. Tapi, kami tetap mengincar pasar anak muda,” kata Irwin.
Dia menjelaskan, tidak ada alasan buat anak muda untuk tidak menggunakan layanan Telkomsel, mengingat jaringannya yang menyebar di seluruh Tanah Air. Telkomsel didukung 30 ribu base transceiver station (BTS). Layanan 3G hadir di 24 kota besar di Indonesia.
Di area Jadebotabek dan Jawa Barat, Telkomsel memiliki dua regional SCS, enam kantor cabang, 14 Grapari, dan dua call centre. Di area ini, Telkomsel didukung 100 BSC, 5.475 BTS, 48.671 TRX, 1.435 Node-B (BTS untuk 3G), dan 91 node B untuk high speed packet access (HSPA) Plus. Kapasitas SMSC kini bisa menangani SMS pelanggan sebanyak 13.000 SMS/detik dari tahun sebelumnya 9.100 SMS/detik.
Selain itu, lanjut Irwin, pihaknya juga terus mengembangkan wilayah di luar Jakarta atau dikenal dengan istilah outer. Apalagi wilayah ini termasuk dalam salah satu dari 24 wilayah yang akan dilayani HSPA+ yang mampu mengantarkan data dengan kecepatan hingga 21 Mbps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar