Kamis, 04 Maret 2010

Operator Siap Bersaing di Android

SETELAH demam BlackBerry, operator telekomunikasi seluler berlomba menawarkan ponsel bersistem operasi Android besutan Google. Operator besar tak hanya menawarkan ponsel berbasis Android yang branded (bermerek), juga ponsel lokal asal Tiongkok.

Indosat menggembrak dengan menggandeng enam vendor ponsel terkemuka (branded) untuk menghadirkan ponsel berbasis Android. Telkomsel tengah menimang-nimang tiga vendor ponsel. Sementara itu, operator XL bersikap hati-hati dan tak mau terburu-buru meluncurkan ponsel berbasis Android.

Setelah menggandeng enam vendor ponsel berbasis Android, Indosat meluncurkan i-Store, toko virtual yang menyediakan ribuan aplikasi Android. Bahkan, Indosat sedang bernegosiasi dengan Google untuk menghadirkan ponsel Nexus One, ponsel Google berbasis Android, di Indonesia. Indosat juga membentuk komunitas Android.

Insya Allah, Nexus One bisa kami hadirkan paling cepat tahun ini. Kami masih melakukan pembicaraan dengan Google,” ujar Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya di Jakarta, Rabu (3/3).

Google, menurut Teguh, menilai Indonesia sebagai pasar yang punya peluang cukup menarik untuk melebarkan sayap bisnis Google, termasuk memasarkan Nexus One. Hal itu diakui Technical Program Manager Developer Relation Engineering Google Christine M Songco.

“Indonesia merupakan pasar yang menarik, tetapi masih kurang dalam hal penyediaan konten lokal. Itu sebabnya, kami masih mempelajari dulu pasar di sini. Kami masih belum tahu strategi yang diterapkan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” kata Songco.

Teguh mengatakan, Indosat sebelumnya telah menggandeng enam vendor ponsel terkemuka untuk menghadirkan ponsel berbasis Android, yakni HTC, Motorola, Samsung, LG, Huawei, dan Sony Ericsson. Ponsel itu akan di-bundling dengan paket data internet Indosat dan ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp 3-6 juta.

“Kami juga akan bekerjasama dengan vendor ponsel lokal pada kuartal II tahun ini,” kata dia.

Tak Terburu-buru

Sementara itu, General Manager Direct Sales PT XL Axiata Tbk Handono Warih mengatakan, ponsel berbasis Android akan menjadi tren tahun ini, bersama iPhone keluaran Apple dan Blackberry keluaran Research In Motion (RIM). Karena itu, XL juga akan ikut terjun memasarkan ponsel tersebut bekerja sama dengan vendor ternama.

“Kami sedang menunggu kepastian vendor, paling cepat mungkin kuartal kedua tahun ini,” kata Handono.

Meski demikian, pihaknya bersikap hati-hati dan tidak mau terburu-buru meluncurkan Android. Pihaknya masih ingin melihat kesiapan handshet, penguatan jaringan pendukung dan potensi pasar.

“Ujung-ujungnya tentu ada perhitungan untung rugi. Jadi kami ingin berhati-hati dan tak mau ikut-ikutan melepas Android ke pasar terburu-buru. Lebih baik kami terlambat, tetapi sarana pendukungnya sudah siap,” kata dia.

Sedangkan General Manager Device Bundling Management Telkomsel Heru Sukendro mengatakan, sebenarnya Android masuk ke Indonesia pertama kali diusung oleh Telkomsel. Yakni, pada tahun lalu dengan menggandeng vendor ponsel terkenal, HTC. “Jadi, pada 2010 ini, isu Android, saya rasa bukan hal yang luar biasa,” kata Heru.

Meski demikian, kata dia, Telkomsel tengah menyiapkan aplikasi yang unik dan spesifik untuk ponsel berbasis Android. “Sekarang Telkomsel sedang menyiapkan ponsel berbasis Android, mulai dari yang high end hingga low end. Yang high end, (harganya) di atas Rp 3 juta, dan yang low end itu di bawah Rp 1 juta,” kata Heru.

Kuat di Personal Guide

Ada banyak ragam sistem operasi (OS) yang dibenamkan pada telepon seluler (ponsel) pintar atau smartphone. Symbian, misalnya, banyak dibenamkan di smartphone keluaran Nokia. Ada lagi Apple iPhone, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Palm, Bada-Samsung dan lain-lain.

Kehadiran Android keluaran Google telah mengubah peta OS di ponsel. Firma riset iSuppli Corp memperkirakan, pangsa Android pasa 2010 dipekirakan sekitar 30% dibanding tahun lalu yang di bawah 10%. Firma riset International Data Corporation (IDC) memperkirakan, pada 2013, Android akan menjadi OS yang paling banyak digunakan setelah Symbian.

Saat ini ada 26 jenis smartphone yang telah menggunakan Android dan akan terus bertambah di kemudian hari. Menurut Chied Executive Officer (CEO) Google Eric Schmidt, seperti dikutip dari AFP, ada 59 operator telepon seluler di 48 negara yang telah mendukung kehadiran ponsel berbasis Android.

Android adalah OS berbasis pada Linux dan Java. Ada perbedaan prinsip pada ponsel berbasis Android dibandingkan BlackBerry dan iPhone. Menurut Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya, BlackBerry kuat di-messaging, iPhone kuat di komunitas dan entertainment, sedangkan Android sangat kuat untuk personal guide.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar