Kamis, 25 Maret 2010

FlexiNet Diperluas ke Wilayah Timur

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) divisi Flexi memperluas pasar internet di wilayah timur lewat bundling modem Olive dengan FlexiNet. Dari 100 ribu pelanggan FlexiNet di Jatim Bali Nusra, didominasi pelanggan Jatim dan Bali sebesar 65%, sisanya 35% tersebar di area Malang, Madiun dan Jember.

General Manager Commerce Telkom Flexi area Jatim Bali Nusra Suparwiyanto mengatakan, program bundling FlexiNet dan modem Olive direspons pasar dengan baik. Baru diluncurkan dua minggu, 30% kuota bundling yang disiapkan Telkom Flexi telah diserap pasar di Jawa Timur.

"Per hari ada sekitar 400 pelanggan baru program bundling FlexiNet-Olive di area Jatim. Respons yang bagus menunjukkan program ini sesuai dengan keinginan pasar," kata Suparwiyanto di Surabaya, Rabu (24/3).

Dengan program bundling FlexiNet-Olive ini, pelanggan mendapatkan akses internet gratis sepuasnya selama sebulan. Kemudahan dalam melakukan setting modem alias plug and play menjadi sebab produk bundling modem keluaran PT Haier Mobile ini diminati, selain harganya yang terjangkau. Pelanggan FlexiNet ini kebanyakan adalah pemula, sehingga instalasi modem yang mudah lebih disukai.

Sebelum ada bundling FlexiNet-Olive, di pasar telah beredar beberapa merek modem untuk FlexiNet dengan harga yang bervariasi. Banyaknya pelanggan FlexiNet yang merupakan early user bisa dilihat dari komposisi jumlah pelanggan FlexiNet paket Harian yang lebih besar dibanding paket Mingguan atau 76% di antaranya adalah pelanggan paket Harian.

Nature pelanggan tidak selalu akses internet setiap hari, sehingga berlangganan paket Harian dianggap lebih flexibel dan cocok,” kata dia.

Ke depan, program bundling ini segera diperluas sampai ke Bali dan Nusa Tenggara. Karena di wilayah timur potensinya juga besar dan belum digarap maksimal. Saat ini dari 180 ribu pelanggan FlexiNet terbesar setelah Surabaya adalah di area Bali. Untuk kedua area tersebut, jumlahnya mencapai 65%. Sedang sisanya, 35% tersebar di area Malang, Madiun dan Jember.

Dari sisi kapasitas network data jelas Suparwiyanto tidak masalah. Karena rata-rata utilisasinya saat ini masih berada di angka 40%. Dengan tambahan pelanggan 2 kali lipat, network masih mampu mengcover. Bahkan meski kapasitas network data masih cukup besar, Flexi sudah bersiap menambah kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pelanggan FlexiNet.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar