Kamis, 18 Maret 2010

Flexi Bidik 5 Juta Pengguna Internet

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan, pelanggan Flexi membidik lebih dari 5,5 juta pengguna internet di area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Nusra). Sebanyak lima juta pengguna di antaranya ada di Jawa Timur dan 500 ribu di Bali Nusra.

Untuk mengantisipasi kenaikan trafik layanan data, Telkom memperlebar gateway international dan meningkatkan kapasitas data. Dari sisi network, Flexi telah mengantisipasinya dengan meningkatkan kapasitas alat produksi. Saat ini tersedia 6000 IP Pool yang memungkinkan 48 ribu pelanggan dapat mengakses data secara bersamaan.

“Dalam waktu dekat kapasitas IP Pool akan ditingkatkan menjadi 18.000 IP atau sekitar 144 ribu pelanggan. Saat ini kami sedang lakukan tes interoperasional penambahan perangkat tersebut.” kata General Manager Network Telkom Flexi area Jatim, Bali dan Nusra I Ketut Budi Utama di Surabaya, belum lama ini.

Selain kapasitas jaringan internet, dua critical point lain untuk menilai performansi wireles internet adalah jumlah base transceiver station (BTS) dan kapasitas router. Saat ini total BTS Flexi di Jatim sebanyak 1.300 unit, 40% di antaranya tersebar di Surabaya kota.

Sedangkan bandwith menuju gateway internasional juga diperlebar dari 120 megabit per detik (Mbps) menjadi 512 Mbps. Langkah tersebut harus dilakukan Flexi karena pendudukan rata-rata di peak hour sudah mencapai 110 Mbps. Penambahan itu dimaksudkan agar akses data tetap lancar.

Ketut mengatakan, sebenarnya bandwith menuju gateway internasional Flexinet bisa ditingkatkan menjadi 1 Gbps. Namun, itu tidak dilakukan karena sampai semester I 2010, kapasitas jaringan masih mencukupi.

Saat ini pelanggan Flexinet sebesar 80 ribu dan ketersediaan jaringan yang ada saat ini masih memadai. Proses untuk up grade bisa dilakukan dengan cepat karena dari sisi pendanaan tidak masalah, asalkan sesuai dengan kebutuhan akses data mendesak diperbesar.

"Flexi Jatim Bali Nusra juga mendapatkan tambahan satu kanal sebesar (1,22 Mhz). April mendatang paling cepat ada tambahan satu kanal (carrier) dari tiga carrier yang ada saat ini bisa diaplikasikan. Apakah nantinya digunakan untuk voice dan data seperti saat ini atau untuk EVDO belum diputuskan," jelas Ketut.

Untuk up grade ke teknologi generasi ketiga (EVDO), Flexi masih mengkaji efektifitasnya. Pihaknya mengaca pada operator CDMA yang sudah menggunakan layanan EVDO, seperti Smart dan Fren, yang ternyata belum maksimal. Flexi saat ini menggunakan teknologi generasi kedua (1x) karena target utama Flexinet adalah pengguna pemula.

Flexinet dan Modem Olive

Meningkatnya tren data pada pengguna mobile communication berdampak positif terhadap peningkatan jumlah pelanggan FlexiNet. Sejak Oktober 2009, setelah peluncurkan program FlexiNet unlimitted, terjadi kenaikan jumlah pelanggan mencapai 200%.

Selain jumlah pelanggan, trafik FlexiNet juga nasion sampai empat kali lipat. Antusiasme pasar terhadap paket FlexiNet Unlimitted tersebut diimbangi dengan ketersediaan modem CDMA, khususnya modem cocok dengan jaringan data FlexiNet. Untuk itu, Flexinet menggandeng modem Olive.

“Kenaikan ini dipicu dengan murahnya tarip paket FlexiNet unlimitted atau paket sepuasnya. Sambil melihat respons pasar, pada tahap awal kami akan distribusikan 20 ribu modem Olive ke seluruh area Jatim, Bali, dan Nusra,” kata General Manager Commerce Divisi TelkomFlexi area Jatim, Bali, Nusra, Suparwiyanto, Rabu (10/3).

Dia menambahkan modem Olive dipatok dengan harga Rp 449 ribu. Sedangkan paket layanan internet yang ditawarkan adalah paket harian dengan biaya Rp 2.500. Paket mingguan Rp 15 ribu, dan paket bulanan Rp 50 ribu. Registrasinya pun cukup mengirim SMS 2255.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar