Jumat, 19 Maret 2010

Pasar Komputer Tablet Belum Menjanjikan

POTENSI bisnis komputer tablet belum menjanjikan di Tanah Air. Hal ini terkait dengan masih tingginya harga komputer tablet itu. Para peminatnya pun masih terbatas.

Oleh karena itu, banyak vendor komputer (PC) masih menunggu respons pasar sebelum menggelontorkan produk komputer tablet terbarunya.

Demikian rangkuman pendapat dari Sekjen Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Setyo Handono Singgih, Marketing Manager Zyrex Rendy Mulyono, dan IT Store Sales Division PT Sony Indonesia Wilsam Tanto yang dihubungi terpisah di Jakarta, pekan lalu.

Komputer tablet adalah pengembangan notebook dan netbook. Ciri utama dari komputer tablet adalah layarnya yang memiliki kemampuan touch screen. Komputer ini juga bisa difungsikan sebagai ‘kertas digital’ sehingga bisa menuliskan sesuatu di atas layarnya. Hal itu dimungkinkan karena tablet PC dilengkapi teknologi hand recognizing.

“Fasilitas hand recognizing membuat komputer tablet mampu mengenali tulisan tangan penggunanya. Selain itu dengan touchscreen, akses ke menu yang ada di layar menjadi lebih cepat,” kata Setyo.

Dia mengatakan, pasar komputer tablet masih terbatas di Tanah Air. Penjualan komputer jenis ini masih untuk kalangan tertentu, yakni kalangan gadget freak, seperti desainer dan arsitek. "Pasarnya ada, cuma masih terbatas. iPad keluaran Apple, misalnya, hanya orang-orang yang fanatik sama produk Apple," kata dia.

Pasar yang masih terbatas, kata dia, membuat banyak vendor PC tidak terburu-buru meluncurkan komputer tablet. Selain itu, harganya juga masih cukup mahal karena masih diatas US$ 700. “Sepertinya banyak yang masih melihat respons pasar, kalau bagus mereka (vendor) baru berani meluncurkan produknya,” ujarnya.

Pendapat senada diutarakan Marketing Manager Zyrex Rendy Mulyono, dia mengatakan, pasar kompter tablet masih kecil di Indonesia. Konsumen juga lebih memilih notebook atau netbook untuk mengerjakan tugasnya. Kebanyakan konsumen belum familiar dengan komputer tablet, dan cenderung menggunakan laptop yang biasa.

“Pasar belum terlalu siap dengan teknologi ini. Di sisi lain, konsumen masih melihat harga sebagai pertimbangan utama,” ujarnya.

Meski demikian, dia mengaku, Zyrex sudah menjual notebook tablet seri Wakatobi Mini963 pada Agustus tahun lalu. "Produk ini memang bukan unggulan kami," kata dia. Pihaknya membuat gadget tersebut bekerja sama dengan Intel.

Menurut Rendy, komputer tablet berukuran 8,9 inci dirancang untuk dunia pendidikan. Dengan teknologi Intel Atom N270 1,6 GHz, komputer tablet belum didesain untuk komputasi yang berat. "Belum bisa multitasking. Peranti lunaknya pun hanya untuk edukasi dengan Windows XP," ujarnya.

Zyrex belum memutuskan apakah terus memproduksi komputer tablet berlayar sentuh. "Kita lihat dan tunggu pasar dulu," kata Rendy.

Sementara itu, Sony juga belum berencana menjual komputer tablet di Indonesia. IT Store Sales Division PT Sony Indonesia Wilsam Tanto mengatakan, pasar komputer tablet masih kecil. "Minat tablet ini sangat segmented, jadi kami harus melihat dulu tanggapan pasar," ujarnya.

Saat ini Sony terus mendorong penjualan notebook dan netbook. Jika nanti pihaknya harus mengeluarkan produk komputer tablet di Indonesia, kata Wilsam, produk itu harus mempunyai keunggulan dan keunikan dibanding keluaran kompetitor.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar