Rabu, 31 Maret 2010

Solusi TIK Tekan 60% Biaya Operasional UKM

USAHA kecil dan menengan (UKM) bisa menekan biaya operasional hingga 60% bila menggunakan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara tepat. Solusi TIK sekaligus menjadi solusi bagi UKM yang selama ini mengalamia hambatan dalam mengembangkan usahanya.

Executive General Manager Divisi Business Service (DBS) Telkom Slamet Riyadi mengatakan, hambatan yang sering ditemui pelaku UKM adalah masalah pemodalan, pengelolaan manajemen bisnis, standar mutu produk, kesulitan penetrasi pasar dan promosi, kesulitan distribusi produk, dan belum menggunakan TIK secara tepat.

“Berangkat dari kenyataan itulah Telkom membentuk unit DBS yang dikhususkan untuk melayani pelanggan bisnis yang sebagian besar merupakan segmen UKM. Pada segmen ini, Telkom akan menawarkan beragam solusi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis melalui penerapan teknologi komunikasi informasi (ICT) yang tepat,” kata Slamet Riyadi di Jakarta, Selasa (30/3).

Inovasi yang disiapkan unit DBS Telkom berupa solusi e-Koperasi dan UKM yang berisikan aplikasi terpadu ERP/SCM untuk pengelolaan bisnis. Modul-modul, seperti Point of Sales, Purchasing, Inventory dan Accounting akan memudahkan pengelolaan bisnis harian secara terpadu. Divisi DBS Telkom juga menyediakan fasilitas komunikasi bisnis pasar interaktif sesame anggota untuk membuka peluang pasar baru.

DBS Telkom, kata dia, tidak hanya ingin menawarkan solusi TIK, tetapi memiliki agenda besar lainnya, yakni menyukseskan masyarakat berbasis ekonomi mandiri. Hali itu ditunjukkan dengan membangun SME Center untuk memberikan klinik solusi bisnis berupa program peningkatan entrepreneurship melalui pola kemitraan. Konsultasi di SME Center yang tersedia pada bidang pemasaran, bisnis, keuangan, dan design.

SME center juga akan berfungsi sebagai virtual office dan edukasi untuk e-commerce. Rencananya mulai April hingga Desember 2010 akan dibangun 13 SME Center di seluruh wilayah Indonesia.

“Pada Kamis (1/4) nanti akan diresmikan SME Center di SMESCO UKM, Jakarta. Ini bukti kami tidak hanya menganggap UKM dan Koperasi sekadar pasar TIK, tetapi kami sebagai mitra untuk memajukan ekonomi rakyat,” kata Slamet.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar