Selasa, 02 Maret 2010

Flexi Targetkan 8 Juta Pelanggan di Jatim, Bali dan Nusra

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan pertumbuhan pelanggan Flexi yang tinggi di Jatim, Bali Nusra. Pelanggan layanan fixed wireless access (FWA) milik Telkom itu ditargetkan menjadi delapan juta pelanggan pada akhir tahun ini.

General Manager Commerce Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusra, Suparwiyanto mengatakan, jumlah pelanggan Flexi per Januari 2010 telah mencapai 5,8 juta. Pada Januari ada tambahan 95 ribu pelanggan dan pada Februari diprediksi sebanyak 150 ribu pelanggan baru.

"Untuk Bali Nusra, coverage jaringan Flexi akan lebih dimaksimalkan dengan penambahan jaringan di inner city atau daerah baru yang selama ini belum terjangkau Flexi," kata Suparwiyanto di Surabaya, pekan lalu.

Suparwiyanto mengatakan, dengan tambahan pelanggan baru di dua bulan pertama tahun ini, pihaknya optimistis, tambahan pelanggan hingga akhir 2010 bisa mencapai 2,5 juta. Dengan demikian, target delapan juta pelanggan bisa dipenuhi pada akhir 2010.

Selain terus memaksimalkan pasar di Jatim, Flexi akan serius menggarap pasar Bali dan Nusra. Saat ini jumlah pelanggan Flexi di Bali dan Nusra mencapai 500 ribu. Dengan penambahan jaringan, Suparwiyanto optimistis pasar Bali dan Nusra akan tumbuh signifikan. Tahun ini, kontribusi pelanggan Flexi dari Bali dan Nusra terhadap pelanggan area Jatim, Bali dan Nusra mencapai 20-30%.

"Daerah Bali dan Nusra itu yang akan kami maksimalkan, sebab potensinya sangat besar. Soal infrastruktur jaringan, Flexi sudah masuk di hampir semua wilayah di sana, mulai dari Denpasar, Kupang, hingga Mataram. Jadi, kami tinggal menggenjot sales-nya saja," jelas Suparwiyanto.

Untuk memacu pelanggan, kata dia, Flexi menggenjot penjualan kartu perdana dengan memberikan reward dan premi bagi puluhan ribu frontliner dan outlet. Strategi tersebut diharapkan bisa membantu pencapaian target pelanggan Flexi secara nasional yang dipatok hingga akhir 2010 mencapai 19,7 juta.

Saat ini ada 33 ribu gerai yang menjual kartu perdana Flexi di area Timur. Dari jumlah tersebut yang ikut program Flexi Premi baru 50%. Untuk tahun lalu, rata-rata delapan outlet pemenang program Flexi Premi mampu menjual 30 ribu kartu perdana per bulan, dengan nilai Rp 100 jutaan. Pada 2010, sekitar 30 ribu gerai atau 90%-nya diharapkan yang ikut program Flexi Premi.

"Untuk mencapai target itu, kami menerjunkan tim canvaser untuk sosialisasi ke outlet-outlet, termasuk yang kecil di daerah," kata dia.

Bidik 75.000 Pekerja

Strategi lain yang dilakukan Flexi adalah membidik 75 ribu pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra). Produk ponsel Flexi-SPSI ini sebelumnya sudah dirilis di Jakarta pertengahan Januari 2010.

"Potensi pasar para pekerja di SPSI cukup besar. Di Sidoarjo saja jumlahnya 50.000 pekerja. Total di Jatim, Bali, dan Nusra di atas 175.000. Kami menargetkan 75.000 pekerja di antaranya bisa menjadi pelanggan Flexi," ujar Suparwiyanto.

Selain membidik SPSI, Flexi juga telah menjalin kerja sama dengan Klub Guru Indonesia. "Pendekatan komunitas ini terbukti efektif. Artinya, kebutuhan perusahaan untuk ekspansi dan kepentingan konsumen bisa sama-sama terpenuhi," kata dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar