Jumat, 30 Juli 2010

Penjahat Cyber Serang Via Jejaring Sosial

KASPERSKY Lab mengumumkan adanya kiriman surat elektronik massal dalam jumlah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Email itu menggunakan berbagai ancaman yang berbasis HTML yang disamarkan sebagai pemberitahuan asli dari berbagai situs jaringan sosial.

Pengumuman itu disampaikan Kaspersky Lab dalam laporan spam kuartal II-2010, seperti tertuang dalam siaran pers, Kamis (29/7).

Surat elektronik yang disebarkan itu dibuat menyerupai suatu pemberitahuan dari berbagai situs jaringan sosial, penyedia layanan surat elektronik, dan situs-situs web populer, seperti Facebook, Digg, Amazon, Windows Live, YouTube, Skype, dan Wikipedia.

“Surat-surat elektronik itu mengingatkan kita pada berbagai tindakan phishing. Namun, apabila seorang pengguna internet mengklik tautan tersebut, mereka akan diarahkan ke situs yang sudah diretas, sehingga sebuah script jahat kemudian akan diunduh,” demikian Kaspersky Lab.

Ini sejalan dengan prediksi Kaspersky Lab sebelumnya yang menyebutkan, para pelaku phishing semakin meningkatkan fokus serangannya kepada situs-situs web jejaring sosial dan hiburan. Di samping PayPal, eBay, dan HSBC, sasaran-sasaran teratas phishing lainnya adalah Facebook dengan 6,3% dan sistem surat elektronik Google dengan 2,84%.

Yang paling sering ditemukan, tautan-tautan ini menggunakan Trojan-Downloader.JS.Pegel.S. Ini adalah sebuah Trojan, program jahat yang paling umum ditemukan di surat-menyurat elektronik. Beragam pengunduh Trojan dirancang untuk mengalihkan para pengguna internet ke situs web penjahat cyber dan mengunduh kode jahat atau muatan iklan. Trojan yang berasal dari keluarga ‘Redirector’ juga memiliki perilaku yang sama.

Secara keseluruhan ada tiga pengunduh Trojan yang berhasil duduk di peringkat 10 teratas selama kuartal II. Sebelum serangan yang terjadi pada Juni, tidak satupun dari ancaman yang berbentuk surat elektronik ini yang berhasil masuk dalam Top Ten.

Sementara itu, negara pengirim spam tertinggi adalah Amerika Serikat (AS), yang disusul India ditempat kedua (8,5%) dan Vietnam di peringkat ketiga. Negara-negara Amerika Latin menyuplai 16,3% atas pengiriman surat-menyurat yang tidak dikehendaki atau spam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar