Jumat, 02 Juli 2010

Datacraft Restrukrisasi Jaringan Backbone Icon+

PT IndoComnet Plus (Icon+) telah mengontrak Datacraft untuk merestrukturisasi jaringan backbone-nya guna menghubungkan 14 lokasi di sepanjang kepulauan Indonesia. Backbone baru dengan kapasitas besar tersebut akan meningkatkan scope penawaran Icon+ yang meliputi pengiriman data dan suara berkecepatan tinggi, kebutuhan internet broadband dan video.

Direktur Perencanaan dan Operasional Icon+ Ritme Aulia Jaffar mengatakan, jaringannya harus terus beroperasi sepanjang hari. Pihaknya tidak bisa mentoleransi terjadinya downtime mengingat karakter bisnis yang digelutinya, dan persaingan di industri telekomunikasi di Indonesia yang sangat ketat.

“Kami memerlukan rekanan yang sangat kompeten di bidang telekomunikasi untuk mengatasi situasi tersebut dengan cepat tanpa berimbas pada operasional harian kami. Karena itu kami memilih Datacraft,” kata Ritme di Jakarta, Kamis (1/7).

Icon+ adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) yang menawarkan layanan jaringan berbasis transmisi data protokol independen bagi banyak perusahaan, seperti Clear Channel. Jaringan internet protocol virtual private network (IP VPN) Icon+ terbentang sejauh lebih dari 27.300 km di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Sumatera dengan memanfaatkan jalur bebas PLN. Mengingat makin meningkatnya permintaan akan jaringan, Icon+ segera menaikkan tingkatan availabilitas, stabilitas, dan kemanannya.

Dia menjelaskan, tim Datacraft memulai pekerjaan konsultasi dengan mengevaluasi infrastruktur teknologi informasi (TI) Icon+. Berdasarkan temuan dan analisis tersebut, tim kemudian mengusulkan hal-hal yang perlu dilakukan guna merestrukturisasi jaringan. Desain jaringan dan perangkat yang diperlukan juga termaktub dalam proposal tersebut.

“Icon+ kemudian menerima rekomendasi itu dan menunjuk Datacraft untuk mengeola dan menjalankan project ini. Ini meliputi pembelian seluruh perangkat, pemasangan dan konfigurasi, uji kinerja siap operasi dan dokumentasi,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Datacraft Indonesia Bambang Patrap Yakin mengatakan, dalam proposal, Datacraft merekomendasikan pemasangan router backbone seri Cisco CRS-1 dan segregasi router P/PE di dalam jaringan inti IP untuk kapasitas, skalabilitas dan penggunaan bandwidth yang lebih efisien.

“Dengan skala proyek yang besar seperti ini, penting bagi tim integrasi untuk dapat mengelola seluruh aspek pengerjaan proyek dan mentransisi ke backbone baru dengan lancar,” ujar Bambang.

Beruntung, kata dia, Datacraft memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani berbagai proyek perusahaan telekomunikasi dalam melakukan integrasi jaringan yang rumit. “Terlebih, layanan dukungan uptime kami sangat menarik bagi Icon+ untuk menjamin operasional backbone Icon+,” kata Bambang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar