Senin, 05 Juli 2010

Telkom Hadirkan Portal Game Baru

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan meluncurkan sebuah portal game baru pada Oktober 2010. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan jumlah pemain game (gamer) yang tiap tahun sebesar 33%.

Senior Manager Content Aggregation and Incubation Telkom Divisi Multimedia Komang Budi Aryasa mengatakan, sebanyak 400 game bakal tersedia di portal tersebut, dan sebagian besar adalah konten game lokal. Telkom akan berusaha menyeleksi game yang boleh masuk ke portal game itu, terutama game-game yang memiliki unsur mendididik.

“Portal game itu akan diluncurkan Telkom Oktober ini. Saat ini sudah ada 138 game yang tersedia di portal game internet Speedy dan akhir tahun ini kami harapkan ada tambahan 262 game, yang sebagian besar adalah game lokal,” kata Komang Budi Aryasa di Kelapa Gading, Jakarta, akhir pekan lalu.

Komang menjelaskan, industri game di Indonesia berkembang pesat. "Menurut catatan kami, dari pengguna game lewat Speedy, jumlah gamer di Indonesia tumbuh 33% setiap tahunnya. Prospeknya sangat besar bagi industri," kata Komang.

Game merupakan salah satu konten industri kreatif yang tengah dikembangkan Telkom. Lewat game, BUMN telekomunikasi ini berharap bisa menggaet pelanggan baru akses internet Speedy sekaligus menumbuhkan wirausaha industri kreatif dalam negeri.

Dia menjelaskan, pelanggan Speedy saat ini berjumlah 1,2 juta lebih. Speedy Games kini memiliki sekitar 480 anggota yang aktif menggunakan layanan Speedy. Hanya dengan Rp25 ribu per bulan para pengguna Speedy bebas memainkan game yang ada di portal games Speedy.

Pengembang Lokal

Maraknya industri game di Tanah Air sudah berlangsung sejak Telkom meluncurkan layanan akses internet kecepatan tinggi, Speedy pada era 90-an. Tidak hanya jumlah penikmat game yang bertumbuh pesat, juga para pengembang game di Tanah Air juga banyak bermunculan.

Komang mengakui, hingga saat ini game buatan lokal masih sangat minim. Oleh karena itu, Telkom mendorong pengembang game lokal untuk terus mengembangkan permainan baru.

"Saat ini, kami tengah mengembangkan Nusantara Online bersama pengembang game lokal. Kami mengharapkan ada pengembang lainnya yang ikut bergabung. Kami akan bantu jadi publisher game," kata Komang.

Tingginya pertumbuhan jumlah gamer di Indonesia, menurut dia, menjadi bidikan negara lain untuk memasarkan game-game buatan mereka. "Sebut saja Korea Selatan, pertumbuhan gamer di sana sudah stagnan, tapi pasar Indonesia masih akan terus tumbuh,” kata Komang.

Komang mengatakan, untuk membantu pengembangan industri kreatif, termasuk game di Indonesia, Telkom akan membangun 10 creative center. Digital Lounge di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta adalah salah satu creative centre. Namun, Telkom tak hanya mengembangkannya di Jakarta, tapi juga di Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

"Untuk membangun Digital Lounge di Jakarta, kami menggandeng Megindo. Investasinya Rp 3,8 miliar. Mungkin untuk 10 creative center yang kami bangun tahun ini biaya yang kami investasikan bisa sampai Rp 400 miliar," kata Komang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar