Selasa, 27 Juli 2010

Telkom IPTV Diluncurkan September 2010

PT INDONUSA Telemedia, anak perusahaan Telkom, akan meluncurkan layanan televisi berbasis internet protokol (IPTV) pada September tahun ini. Indonusa Telemedia optimistis produk baru ini akan meraih pasar yang cukup luas.

Layanan yang menawarkan 90 kanal ini nantinya diakses melalui layanan internet kecepatan tinggi, Speedy. Saat ini, jumlah pelanggan Speedy yang menjadi calon pelanggan IPTV sudah mencapai 1,2 juta.

"Kami menilai potensi IPTV ini cukup besar, walaupun segmen yang dibidik mungkin segmen kelas atas. Coba saja lihat penjualan BlackBerry, yang laris manis. Melalui IPTV kami akan menawarkan sesuatu yang baru kepada masyarakat," kata Dirut PT Indonusa Telemedia Elvizar KH di Jakarta, akhir pekan lalu.

IPTV merupakan layanan triple play yang memungkinkan pelanggan untuk berinternet, bertelepon, dan menonton televisi program lokal dan mancanegara dengan menggunakan satu kabel fiber optik. Dengan IPTV, Indonusa Telemedia dapat menyediakan konten yang lebih interaktif.

Nantinya, program acara yang disediakan bukan hanya seperti sekarang (yang diberikan Pay TV). Layanan IPTV bisa memberikan beragam fasilitas layanan interaktif, antara lain electronic program guide, broadcast/live TV, pay per view TV, personal video recording, pause TV, video-on-demand, music-on-demand, gaming, interactive advertisement, T-commerce, dan tentu saja akses internet standar.

IPTV direncanakan hadir dalam 90 lebih pilihan kanal dalam kualitas standard definition dan high definition (HD). "IPTV menawarkan sesuatu yang berbeda sehingga tak akan memakan pasar layanan Pay TV dan TelkomVision," kata dia.

Pada kesempatan itu, Elvizar juga menjelaskan, penetrasi pasar TV berbayar di Indonesia terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lain, seperti Malaysia, Singapura, dan India. Salah satu penyebabnya adalah harga berlangganan yang masih tinggi. Untuk itu, pihaknya akan membuat paket harga berlangganan yang lebih terjangkau, namun dengan layanan acara yang lebih banyak.

"Saat ini penetrasi TV berbayar baru 2%. Masih jauh di bawah Malaysia yang penetrasinya sudah mencapai 60%. Di Malaysia dan India harga berlangganan Pay TV sekitar Rp 50 ribu, kami akan mencoba membuat paket yang harganya terjangkau, salah satunya dengan memperbanyak konten lokal," jelas dia.

Potensi pasar layanan TV berbayar di Indonesia sangat besar. Perumahan yang mempunyai TV lebih dari 60 juta. Sedangkan jumlah televisi yang beredar di masyarakat saat ini lebih dari 120 juta unit. Selain itu. Indonusa juga mempunyai customer base yang besar karena satu grup dengan Telkom Group.

Total pelanggan Telkom Group diperkirakan mencapai 106,3 juta dengan 8,4 juta merupakan pelanggan telepon tetap, 15,9 juta pelanggan Flexi, dan sisanya (88 juta) adalah pelanggan Telkomsel. Pada tahun ini, PT Indonusa Telemedia menargetkan penambahan pelanggan baru sebanyak 250 ribu. Apabila target itu tercapai, total pelanggannya akan menjadi 500 ribu pada akhir 2010.


Tumbuh Pesat

Pertumbuhan penjualan TelkomVision pada semester I 2010, mencapai 53% dari target yang ditetapkan. Rata-rata pertumbuhan penjualannya mengalami grafik kenaikan hingga 300% setiap bulannya.

"Pertumbuhan itu berdampak positif pada peningkatan revenue atau EBITDA sebesar 100% dibandingkan semester I tahun 2009. Peningkatan penjualan karena dibukanya empat Kantor
TelkomVision, yakni di Sumatera Utara, Balikpapan, kawasan timur Indonesia dan Sumatera Selatan," kata Elvizar.

Selain itu, kenaikan juga disumbang dari sinergi Indonusa Telemedia dalam melakukan penetrasi penjualan, terutama kepada pengguna produk Telkom Group lain. "Jadi kenaikan pada semester I, TelkomVision berhasil menggabungkan produk Telkom Group sebagai amunisi untuk meraih penjualan yang signifikan melalui bundling tiga produk yakni Yes TV, Speedy dan PTSN atau telepon rumah. Juga bagi pemegang kartu Telkomsel akan mendapatkan benefit yang lebih bila berlangganan TelkomVision," ujar dia.

Elvizar mengakui, pertumbuhan penjualan itu masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, yang mencapai 240 juta. Justru, TelkomVision mengharapkan ada kenaikan 1000% dan target itu optimistis tercapai karena berbagai langkah terus digenjot.
“Pasarnya sangat gemuk dan belum tergarap. Masih ada 98% pasar yang belum tergarap maksimal, kami optimistis bisa meningkatkan jumlah pelanggan dengan menyajikan berbagai program tayangan yang menarik,” kata Elvizar.

Sementara itu, Direktur IT & Content TelkomVision Aris Hartoni mengatakan, TelkomVision kini mengusung tagline baru, yakni Your Edutainment Solution. Pihaknya berusaha menghadirkan kanal-kanal baru yang menghibur juga edukatif dengan berbagai genre usia.
"Mulai dari usia anak, remaja, hingga dewasa. Sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. TelkomVision juga berencana menambah kanal baru, yang segera tayang maupun menghadirkan tayangan olahraga terbaik dunia," kata Aris.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar