Selasa, 06 Juli 2010

ZTE dan Smart Lanjutkan Kerja Sama

ZTE Corporation menandatangani kontrak eksklusif dengan PT Smart Telecom, salah satu operator CDMA di Indonesia, untuk memasok perangkat jaringan infrastruktur Smart. Kerja sama ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan strategis sebelumnya untuk membangun jaringan EV-DO Rev-B komersial pertama di dunia pada 10 Januari 2010.

Deputi Chief Executive Officer (CEO) Smart Telecom Richard Tan mengatakan, berdasarkan pada kesepakatan tersebut, ZTE akan mengirimkan sekitar 6.000 base transceiver station (BTS) kepada Smart Telecom yang akan dipasang di seluruh Indonesia. BTS itu mampu menampung kapasitas bagi lebih dari 25 juta sambungan.

“Selama empat tahun kami menjalin kerja sama strategis dan ZTE selalu memberikan solusi total yang mampu mengurangi biaya operasional kami,” kata Richard Tan dalam siaran persnya, akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan, setelah selesai dibangun, jaringan baru ini akan meningkatkan jangkauan layanan Smart di pelosok Tanah Air, selain meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan. Hal ini juga akan mengurangi investasi Smart secara optimal dan memungkinkan transisi untuk pengembangan teknologi generasi keempat (4G) di masa depan.

Kerja sama Smart dan ZTE dimulai sejak 2006, yakni ketika ZTE ditunjuk sebagai penyedia perangkat jaringan telekomunikasi bagi Smart. Bahkan, vendor perangkat jaringan yang bermarkas di Shenzhen, Tiongkok itu juga telah memberikan pinjaman (vendor financing) kepada operator yang berada di bawah payung Sinar Mas Group itu.

“Kami akan melanjutkan kerja sama secara mendalam dengan Smart Telecom seperti sebelumnya. Kami percaya bahwa perusahaan kami dapat bekerjasama dengan Smart Telecom untuk membangun jaringan CDMA terbaik di Indonesia dalam jangka waktu singkat,” ujar Presiden ZTE untuk wilayah Asia Pasifik Cui Yi.

Pada kuartal I 2010, produk CDMA dari ZTE telah digunakan secara komersial dalam skala besar oleh lebih dari 120 operator di lebih dari 70 negara. Jaringan ZTE telah melayani sambungan nirkabel sebanyak 250 juta sambungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar