Rabu, 16 Juni 2010

2018, Siaran TV Analog Dihentikan

PEMERINTAH merencanakan akan memberhentikan siaran TV analog tahun 2018 dalam rangka migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital. Siaran TV digital dinilai lebih membawa keuntungan dari segi kinerja dan kualitas penyiaran, dibandingkan dengan siaran TV analog.

”Digitalisasi sinyal memungkinkan kompresi data dan transmisi yang jauh lebih efisien, sehingga lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia dibandingkan dengan kondisi pada sistem analog eksisting,” kata Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia pada Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Hary Budiarto di Jakarta, belum lama ini.

Dia menghimbau, masyarakat yang memiliki TV analog tidak perlu khawatir dengan rencana migrasi ke siaran TV digital . Untuk menikmati siaran TV digital, lanjut dia, cukup dengan memasang alat yang diberi nama set top box. Harga set top box tersebut sekitar Rp200.000 – Rp300.000.

Namun demikian, jika masyarakat ingin membeli TV baru yang sudah dilengkapi dengan set top box maka sudah ada perusahaan yang menjualnya dengan harga sekitar Rp 1 juta untuk ukuran 21 inci.

“Jadi, dari sisi masyarakat, migrasi TV analog ke TV digital sebetulnya tidak ada masalah. Namun yang menjadi masalah justru di pemancarnya, karena kalau mereka disuruh pindah dari TV analog ke TV digital investasinya cukup banyak,” kata Hary.

Dia mengatakan, pihaknya telah mencoba di TV Jembrana di Bali atau Jimbawarnanet yang ada di Bali. Ketika diubah ke TV digital, kalau membeli perangkat TV digitalnya sendiri pemancarnya saja harganya mencapai Rp1 miliar ke atas.

”Tapi kalau sudah mempunyai perangkat analog, kemudian diubah ke siaran TV digital hanya dengan biaya sekitar Rp 300 – 400 juta, akhirnya bisa jalan, dan mereka sekarang sudah bisa siaran,” jelasnya.

Lebih lanjut Hary menjelaskan, sistem TV digital juga lebih tahan terhadap pengaruh interferensi yang memungkinkan sinyal TV diterima dengan baik , meskipun dalam keadaan sedang bergerak.

“Sistim TV digital dapat dilakukan pengiriman informasi yang jauh lebih besar, sehingga memungkinkan terwujudnya berbagai layanan inovatif yang sebelumnya hanya tersedia pada media layanan lainnya,” tambahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar